Untuk menuju lokasi Batu Solor, diperlukan upaya cukup keras. Sebab, akses jalan menuju ke Batu Solor rusak parah. Selain melewati pemukiman warga, kita juga akan melewati perbukitan, serta persawahan. Namun jangan kawatir, meski akses ke lokasi terbilang cukup susah, terutama saat musim hujan, semuanya akan terlunasi ketika tiba di lokasi Batu Solor.
Jika anda berangkat dari kawasan kota Bondowoso, maka diperlukan waktu kurang lebih 2,5 jam lamanya. Untuk kendaraan, harus menggunakan mobil offroad dan motor trail, sebab jalannya cukup terjal dan penuh bebatuan.
Menurut Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bondowoso, Achmad Muhyiddin, belum ada penelitian kapan Batu Solor tersebut berdiri, namun diperkirakan batu tersebut merupakan situs pra sejarah yang umurnya mencapai ribuan tahun lamanya. “Tidak ada sejarah tentang berdirinya Batu Solor tersebut, tetapi menurut cerita masyarakat sekitar, batu ini merupakan tempat Raja Blambangan pertama,” ungkapnya.
Meski demikian, lanjut Muhyiddin, Batu Solor sebenarnya memiliki potensi wisata yang cukup luar biasa. “Saya pikir Batu Solor merupakan destinasi wisata baru di Bondowoso, sebab tidak kalah dengan di Inggris. Di Indonesia, saya belum tahu batu seperti ini, sepertinya cuma ada di daerah kami,” ujarnya.
Salah satu pengunjung, Samsul mengaku cukup kagum dengan Batu Solor yang masih tersusun secara rapi di perbukitan. “Meski tadi cukup capek karena jalannya ke sini rusak, dan lokasinya jauh, namun kami cukup puas melihat dari jarak dekat Batu Solor. Saya sangat takjub, dan ini menurut saya potensi wisata baru di Bondowoso,” katanya.
Pengunjung lainnya, Sofi, juga mengaku sangat puas bisa melihat Batu Solor dari jarak dekat. “Kemarin hanya lihat di internet, sekarang saya bisa lihat langsung, dan tadi langsung jepret- jepret deh,” akunya.
Credit KOMPAS.com