Anggota TNI meraih 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu.
TNI juara umum Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) (Anisa Maulida)
Dalam lomba bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), perwakilan Indonesia mampu mengalahkan tim tuan rumah, Amerika Serikat, Inggris dan negara negara lainnya. Dalam lomba tahunan ini ada 17 negara yang ikut berlaga.
Anggota TNI yang berhasil menyabet mendali emas dari Kesatuan Kopassus dan Kostrad. Sore ini mereka mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan disambut Pangkostrad Letjen Mulyono, Kadispenad Brigjen TNI Wuryanto, Waasops Kasad Brigjen M Akip, AsopsKostrad Kol Dwi Darmadi dan Seluruh Pejabat Kostrad lainnya.
Dijelaskan Pangkostrad Letjen TNI Mulyono, perolehan medali yang diraih prajuritnya terpaut sangat jauh dari perolehan negara lain. Bisa dibilang meraih kemenangan mutlak.
Sementara Angkatan Darat Australia yang duduk di posisi dua hanya mengantongi empat medali emas, sembilan perak dan enam perunggu. Perwakilan Amerika Serikat yang bertengger di posisi ketiga hanya membawa pulang empat medali emas, satu perak dan dua perunggu.
Dalam lomba tersebut, TNI AD menurunkan 16 prajurit terbaiknya yang berasal dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad). Lima orang staf dan dua tenaga ahli dari PT Pindad juga ikut serta menemani 16 prajurit tersebut.
Menurut Kadispenad, Brigjen Wuryanto, perlombaan menembak bukan hal baru bagi TNI AD. Angkatan Darat sudah sering mengikuti perlombaan serupa yang diadakan di berbagai negara.
Posisi juara umum di Australia ini merupakan kemenangan kedelapan kalinya bagi TNI AD dalam lomba menembak di kawasan Asia-Pasifik.
Wuryanto mengatakan rahasia kemenangan beruntun TNI AD dalam lomba menembak adalah latihan keras. Para prajurit yang terpilih akan mendapat latihan yang berat oleh masing-masing pelatih. Selain berlatih, senjata juga menjadi kunci penting. Untuk senjata dalam perlombaan ini, para prajurit TNI memakai produk dalam negeri.
Credit VIVA.co.id