BERLIN (CB) - Jerman dan Prancis berencana bekerja sama
memroduksi sebuah tank perang Leopard 3 yang akan selesai pada 2030.
Kendaraan militer tersebut akan mengganti tank Leopard 2 yang sudah
semakin tua. Tank Leopard 3 diharapkan mampu menyaingi tank Armata
andalan Rusia.
Perusahaan manufaktur Leopard 2 asal Jerman, Krauss- Maffei Weggmann direncanakan bekerjasama dengan perusahaan Prancis Nexter Systems tahun ini. Bila digabungkan, kedua perusahaan mempekerjakan 6.000 pegawai dan memiliki modal sebesar 2 miliar euro atau sekira Rp28,9 triliun. Perusahaan Prancis-Jerman tersebut akan menjadi kandidat terkuat dalam memenangkan kontrak tank terbaru.
Sebagaimana dilaporkan Sputnik, Minggu (24/5/2015), Menteri Pertahanan Jerman telah menyampaikan, pembaruan tank tersebut disebabkan masa kerja Leopard 2 akan berakhir pada 2030. Namun, media Jerman menduga alasan sebenarnya adalah analisis terakhir dari Agen Intelijen Jerman (BND).
Dalam analisis tersebut, BND mengukur kekuatan pertahanan kombat Rusia. Prediksi BND berdasarkan tank termutakhir T-14 Armata yang dipamerkan Rusia pada parade V-Day di Moskow pada 9 Mei 2015. Dalam acara itu, sederet tank Armata yang dilengkapi kanon 125mm mengaspal di Lapangan Merah.
Tank Armata yang ditunjukkan pada parade V-Day masih berupa model pra-produksi. Namun, BND memperkirakan, bila tank Armata selesai dikembangkan, maka tank itu akan dilengkapi persenjataan level tertinggi.
Perusahaan manufaktur Leopard 2 asal Jerman, Krauss- Maffei Weggmann direncanakan bekerjasama dengan perusahaan Prancis Nexter Systems tahun ini. Bila digabungkan, kedua perusahaan mempekerjakan 6.000 pegawai dan memiliki modal sebesar 2 miliar euro atau sekira Rp28,9 triliun. Perusahaan Prancis-Jerman tersebut akan menjadi kandidat terkuat dalam memenangkan kontrak tank terbaru.
Sebagaimana dilaporkan Sputnik, Minggu (24/5/2015), Menteri Pertahanan Jerman telah menyampaikan, pembaruan tank tersebut disebabkan masa kerja Leopard 2 akan berakhir pada 2030. Namun, media Jerman menduga alasan sebenarnya adalah analisis terakhir dari Agen Intelijen Jerman (BND).
Dalam analisis tersebut, BND mengukur kekuatan pertahanan kombat Rusia. Prediksi BND berdasarkan tank termutakhir T-14 Armata yang dipamerkan Rusia pada parade V-Day di Moskow pada 9 Mei 2015. Dalam acara itu, sederet tank Armata yang dilengkapi kanon 125mm mengaspal di Lapangan Merah.
Tank Armata yang ditunjukkan pada parade V-Day masih berupa model pra-produksi. Namun, BND memperkirakan, bila tank Armata selesai dikembangkan, maka tank itu akan dilengkapi persenjataan level tertinggi.
Credit Okezone