Diklaim sebagai balasan atas penembakkan roket ke wilayah Israel.
Gadis Palestina berdiri dengan bangunan yang hancur akibat serangan Israel. (REUTERS/Suhaib Salem)
CB - Pesawat-pesawat Israel melakukan serangan udara pada beberapa lokasi di Jalur Gaza, Rabu, 27 Mei 2015. Serangan itu diklaim dilakukan setelah sebuah roket ditembakkan oleh militan Palestina yang mendarat di Ashdod.
Militer Israel seperti dikutip Reuters, mengatakan mereka menyerang empat infrastruktur teror di wilayah selatan Jalur Gaza. Belum ada laporan mengenai korban tewas, luka atau kerusakan.
Sementara itu, warga Gaza mengatakan rudal-rudal Israel mengenai beberapa lokasi di Jalur Gaza. Termasuk tempat-tempat yang digunakan sebagai kamp pelatihan militan, pada lokasi yang sebelumnya merupakan pemukiman Israel.
Roket yang ditembakkan militan Palestina mendarat dekat Ashdod, sekitar 20 kilometer sebelah utara perbatasan Gaza, Selasa, 26 Mei 2015. Itu merupakan roket terjauh sejak disepakatinya gencatan senjata pada 2014.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab untuk penembakkan roket. "Serangan ini adalah respons langsung pada Hamas dan serangan terhadap warga sipil Israel dari Jalur Gaza," kata Letkol Peter Lerner.
Juru bicara militer Israel itu mengatakan, serangan terhadap Israel akan mengakibatkan konsekuensi. Media Israel berspekulasi, roket ditembakkan tanpa izin dari Hamas yang berkuasa atas Gaza.
Roket diduga ditembakkan oleh salah satu faksi, akibat perbedaan pendapat di antara faksi-faksi yang tidak puas dengan tidak adanya perkembangan setelah berakhirnya serangan Israel ke Gaza, Agustus 2014.
Janji untuk membiayai pembangunan kembali gedung-gedung yang hancur, juga disebut belum ditepati. Upaya rekonsiliasi antara Hamas dan otoritas Palestina telah gagal.
Credit VIVA.co.id