Sebuah kapal perusak yang dilengkapi dengan rudal torpedo dan senjata anti-pesawat memasuki Selat Inggris bersama dengan dua kapal Rusia lain. Militer Inggris pun bereaksi dengan mengirim kapal bersenjata berat untuk memantau pergerakan kapal perang Rusia itu.
Berselang beberapa jam kemudian, dua pesawat jet pembom nuklir Rusia terbang mendekati wilayah udara Inggris. Lag-lagi, militer Rusia mengerahkan dua pesawat jet tempur Typhoon untuk “mengusir” pesawat jet bomber Rusia itu.
Sumber pertahanan Inggris mengklaim kedua insiden itu sebagai upaya militer Rusia untuk ”mengintip” latihan perang besar-besaran yang digelar NATO di Skotlandia.
Pihak Kremlin tidak memberikan konfirmasi atas dua insiden di dekat pertahanan Inggris itu. Mantan Kepala Angkatan Udara Inggris (RAF), Sir Michael Graydon, mengatakan Kremlin telah menggunakan taktik Perang Dingin untuk ”mengintip” latihan perang NATO.
Graydon menyerukan Pemerintah Inggris untuk meningkatkan anggaran pertahanan agar bisa mengalahkan Rusia yang sedang bangkit. “Ini kembali ke era klasik tahun 1970-an dan 1980-an ketika setiap latihan yang dilakukan oleh NATO telah disadap,” ujarnya, seperti dilansir Daily Mail, Rabu (15/4/2015).
”Kami telah melenguh tentang fakta bahwa saat kita menggelar latihan perang besar, mereka mengintai di atasnya. Itu tidak mengejutkan saya sama sekali,” lanjut Graydon.
Credit SINDOnews