Saudi dan Turki telah melakukan pembicaraan intensif setelah kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan ke Riyadh pada bulan lalu. Laporan dari media Inggris, Huffington Post, soal rencana agresi militer Saudi ke Suriah itu mengutip sumber yang akrab dengan diskusi rencana agresi militer bersama Saudi dan Turki.
Menurut sumber tersebut, rencana menggempur Suriah muncul setelah agresi militer di Yaman dengan nama “Operation Decisive Storm” dianggap sukses. Agresi untuk memerangi Houthi di Yaman oleh Saudi dan Koalisi Teluk diklaim untuk memulihkan pemerintah sah Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.
”Turki akan memberikan pasukan darat, yang didukung oleh serangan udara Arab Saudi, untuk membantu pejuang oposisi Suriah yang moderat dalam melawan rezim Assad,” tulis media Inggris itu mengutip sumber dalam dikusi Turki dan Saudi.
Qatar menengahi pembicaraan antara Turki dan Arab Saudi, juga disebut sepakat dengan rencana itu untuk menyudahi konflik Suriah yang berkepanjangan.
”Jika pembicaraan antara Turki dan Arab Saudi berrhasil, intervensi mereka di Suriah akan berjalan atau setidaknya AS akan menawarkan dukungan,” imbuh sumber itu yang juga dilansir Arab News, Rabu (15/4/2015).
Credit SINDOnews