Senin, 06 April 2015

47 Negara Asia Berbondong-bondong Gabung ke AIIB


47 Negara Asia Berbondong-bondong Gabung ke AIIB
Ilustrasi: Reuters



JAKARTA  (CB) - Sebanyak 47 negara di Asia berkomitmen untuk bergabung pada Asean Infrastructure Investment Bank  (AIIB). Bank ini merupakan bank pembangunan multilateral yang diusulkan oleh China untuk memberikan pembiayaan kepada proyek-proyek infrastruktur di kawasan Asia.
 
 
Kehadiran AIIB ini menjadi pendanaan alternatif, yang selama ini didominasi oleh World Bank dan International Monetary Fund (IMF).
Seperti dikutip Turkish Weekly, Senin (6/4/2015), 47 negara telah ditetapkan untuk bergabung AIIB termasuk China, India, Indonesia, Israel, Bangladesh, Brunei, Kamboja, Yordania, Kazakhstan, Kuwait, Laos, Maladewa, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Selandia Baru.
Selanjutnya, Oman, Pakistan, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Sri Lanka, Tajikistan, Uzbekistan, Thailand, Vietnam, Perancis, Jerman, Italia, Inggris, Luksemburg, Swiss, Austria, Turki, Korea Selatan, Brasil, Rusia, Georgia, Belanda, Denmark, Australia, Mesir, Finlandia, Kyrgyzstan dan Swedia.
Positifnya partisipasi negara tersebut mencerminkan tumbuhnya pengaruh internasional China dan keinginan banyak negara untuk memiliki tata ekonomi internasional yang lebih inklusif, seimbang dan saling menguntungkan. Terlebih lagi, tumbuhnya permintaan infrastruktur di negara-negara Asia membuat kebutuhan akan pendanaan tersebut akan mencapai lebih dari USD700 miliar pada 2020.
Oleh sebab itu, AIIB menyatakan akan menjadi pemberi pinjaman internasional untuk semua negara yang memenuhi syarat. Bank tersebut siap membiayai proyek-proyek infrastruktur besar di Asia dan memenuhi permintaan untuk tatanan keuangan internasional yang lebih inklusif dan seimbang.



Credit Okezone