Keluarga kerajaan Inggris akan dipindah jauh dari London.
CB,
LONDON -- Para pejabat Inggris telah mengaktifkan kembali rencana
darurat era Perang Dingin untuk memindahkan keluarga kerajaan bila
terjadi kerusuhan di London, lapor dua surat kabar yang terbit pada Ahad
(3/2).
Langkah itu diambil bila proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (EU) atau
Brexit mengalami kendala.
"Langkah darurat ini telah ada sejak era Perang Dingin, namun saat ini ditujukan dalam keadaan kekacauan sipil setelah
Brexit yang tidak menghasilkan kesepakatan," kata
Sunday Times.
Harian itu mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya dari Kantor
Kabinet yang menangani masalah-masalah sensitif pemerintahan.
Harian
Mail on Sunday
pada Ahad juga mengatakan pihaknya mendengar beberapa rencana untuk
memindahkan keluarga kerajaan, termasuk Ratu Elizabeth II, ke sejumlah
lokasi aman yang jauh dari London.
Pemerintah Inggris
tengah berjuang untuk mendapatkan dukungan parlemen untuk menyetujui
kesepakatan transisi dengan EU sebelum batas waktu Brexit pada 29 Maret
mendatang. Pada saat yang sama, pemerintah dan pelaku bisnis juga
menyiapkan rencana cadangan bila Brexit tidak menghasilkan kesepakatan.
Kelompok-kelompok
bisnis telah memperingatakan kerusuhan kemungkinan akan terjadi bila
terjadi penundaan panjang terhadap impor EU akibat pemeriksaan baru bea
cukai. Mereka juga memperingatkan kemungkinan kelangkaan pangan dan
obat-obatan.
Pidato tahunan Ratu, yang berusia 92 tahun
tersebut, kepada organisasi-organisasi perempuan setempat pada bulan
lalu secara luas dianggap sebagai seruan bagi para politikus untuk
mencapai kesepakatan
Brexit.
Legislator pendukung
Brexit Jacob Rees-Mogg mengatakan kepada
Mail on Sunday bahwa penerapan rencana itu menunjukkan kepanikan yang tidak perlu oleh para pejabat terkait
Brexit
yang tidak menghasilkan kesepakatan. Dia mengatakan keluarga kerajaan
sebelumnya tetap tinggal di London saat pengeboman Perang Dunia II.
Tapi,
Sunday Times
mengatakan seorang mantan perwira kepolisian yang ditugaskan mengawal
keluarga kerajaan, Dai Davies, memperkirakan Ratu Elizabeth II akan
dipindakan ke luar London jika terjadi kerusuhan.
"Jika
terjadi masalah di London, sudah pasti Anda akan memindahkan keluarga
kerajaan menjauh dari lokasi-lokasi penting itu," kata Davies, yang
dikutip media tersebut.