BAGHDAD
- Duta Besar Venezuela untuk Irak, Jonathan Velasco Ramirez mengatakan,
ia mengakui kepala Majelis Nasional Venezuela, Juan Guaido sebagai
presiden sementara negara itu.
"Satu-satunya tempat kami adalah di pihak rakyat, konstitusi, dan Majelis Nasional. Juan Guaido memiliki hak dan kewajiban konstitusional untuk menggambil tanggung jawab sebagai pemimpin Republik Venezuela," ucap Ramirez.
"Guaido, Anda berada di sisi yang benar dari sejarah, rakyat, dan konstitusi. Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan klan perampas kekuasaannya telah melewati batas," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (3/2).
"Satu-satunya tempat kami adalah di pihak rakyat, konstitusi, dan Majelis Nasional. Juan Guaido memiliki hak dan kewajiban konstitusional untuk menggambil tanggung jawab sebagai pemimpin Republik Venezuela," ucap Ramirez.
"Guaido, Anda berada di sisi yang benar dari sejarah, rakyat, dan konstitusi. Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan klan perampas kekuasaannya telah melewati batas," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (3/2).
Gelombang
pemberontakan dari para pejabat di Venezuela semakin besar. Sebelumnya,
Jenderal Francisco Yanez dari komando tertinggi angkatan udara (AU)
memberontak terhadap Maduro dan mengakui pemimpin oposisi Guaido sebagai
presiden sementara.
Yanez
mengatakan, sebagian besar angkatan bersenjata sudah tidak mendukung
Maduro. "Rakyat Venezuela, 90 persen angkatan bersenjata Venezuela tidak
bersama diktator, mereka dengan rakyat Venezuela. Mengingat kejadian
beberapa jam terakhir, transisi ke demokrasi sudah dekat," kata Yanez.
Credit sindonews.com