Uni Eropa dan Inggris kembali gagal menyepakati rancangan kesepakatan Brexit.
CB,
BERLIN -- Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass mengatakan gagasan
Inggris batal keluar dari Uni Eropa sebagai gagasan yang tidak mungkin.
Maas mengatakan hal itu di media massa Jerman
Funke. Maas mengatakan ia senang jika Inggris membatalkan
Brexit.
Tapi ia tidak terlalu berharap hal tersebut terjadi. "Itu yang paling
saya sukai, tapi kami harusnya tidak berilusi tentang hal ini,
kemungkinan
Brexit batal sangat amat rendah," kata Maas kepada Funke seperti dilansir di Deutsche Welle, Ahad (3/2).
Uni
Eropa dan Inggris kembali gagal membuat kesepakatan. Rancangan
kesepakatan yang terakhir kembali ditolak parlemen Inggris. Sementara
tenggat waktu
Brexit pada tanggal 29 Maret mendatang semakin dekat.
Ketidakpastiaan
tersebut mendorong Inggris diminta untuk menarik keinginan mereka
keluar dari Uni Eropa. Keputusan yang mereka buat pada 2016.
Di kesempatan yang sama Maas kembali menegaskan Uni Eropa menolak melakukan negosiasi kembali kesepakatan
Brexit. Hal itu membuat Inggris hanya memiliki satu pilihan agar
Brexit berjalan dengan lancar yaitu menerima hasil kesepakatan sebelumnya.
Maas juga menolak upaya Inggris untuk membuat konsensi yang dapat memuaskan kritikus
Brexit
dan pendukung garis kerasnya. "Kesepakatan yang sudah kami negosiasikan
dengan Inggris sudah dikompromikan, terutama pengaturan di Irlandia
Utara," kata Maas.
Sementara itu setelah pertemuannya
dengan Uni Eropa di Brussel, Perdana Menteri Inggris Theresa May
mengungkapkan keyakinannya ia akan berhasil membuat kesepakatan baik
dengan Uni Eropa maupun dengan Parlemen. May yakin dapat membuat
kesepakatan yang bagus tentang perbatasan Irlandia Utara.
Namun,
Maas menekankan Uni Eropa fokus melindungi perbatasan Irlandia.
"Seharusnya tidak ada perbatasan kaku di Republik Irlandia, kami tidak
bisa mengambil resiko konflik Irlandian Utara kembali berkobar," kata
Maas.