Irjen Tito Karnavian dilantik menjadi
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme oleh Presiden RI Joko
Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (16/3). (CNN Indonesia/Safir
Makki)
Sebelum acara pelantikan dimulai, lagu Indonesia Raya berkumandang.
Setelah itu, dalam acara pelantikan tersebut, Jokowi menyumpah kedua kepala badan tersebut yang didampingi oleh rohaniawan lalu meminta keduanya untuk menandatangani berita acara.
Sesudah BAP ditandatangani, lagu Indonesia Raya kembali mengumandang. Akhir acara, para tamu yang hadir dalam pelantikan menyalami satu per satu kedua kepala yang baru dilantik.
Dalam acara tersebut tampak pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Jaksa Agung Prasetyo, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti.
Ada pula Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Ade Supandi, Kepala BIN Sutiyoso, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Turut hadir juga dalam acara pelantikan Menristekdikti M. Nasir, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Kepala DKPP Jimly Asahiddiqie, Ketua DPR Ade Komaruddin, dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Tito yang merupakan pemegang penghargaan Adhi Makayasa dan lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1987 ini mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa saat menangkap Dr Azhari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 2005 silam. Saat itu, Tito yang masih berpangkat Ajun Komisaris Besar mendapatkan satu melati tambahan di pundaknya dan resmi berpangkat Komisaris Besar.
Adapun Arie merupakan perwira tinggi TNI-AL yang sejak 18 Agustus 2015 mengemban amanat sebagai Asops Kasal menggantikan Laksda TNI Arie Henrycus Sembiring. Arie merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1983. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Koorsahli Kasal.
Credit CNN Indonesia