Pabrik Esemka akan mulai beroperasi pada Juni 2016 mendatang.
Joko Widodo duduk di atas kap mesin mobil Esemka yang telah dinyatakan lolos uji emisi. (VIVAnews/Fajar Sodiq)
CB - PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE) milik AM Hendropriyono dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) siap memproduksi massal mobil yang sempat mempopulerkan Joko Widodo, Esemka. Sedianya, perakitan secara massal akan mulai dilakukan pada Juni 2016 mendatang.
PT ACE telah memiliki dua pabrik, yakni satu di Boyolali, Jawa Tengah; dan satu lagi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Bupati Boyolali Seno Samudro, Boyolali dipilih karena Esemka berasal dari Solo, dan tak jauh dari lokasi pabrik. Pembangunan pabrik di Boyolali, dikatakannya, sudah melalui banyak pertimbangan.
"Ini arahan Pak Jokowi. Kalau soal alasan detail, silakan bertanya dengan beliau langsung," kata Seno kepada VIVA.co.id, Kamis 24 Maret 2016.
Namun, Seno menyatakan, pabrik yang didirikan di Boyolali merupakan kawasan yang terbilang seksi. Karena, jarak dari jalur kereta api hanya sekira 10 kilometer, delapan kilometer dari bandara, dan jalan utama sekira lima kilometer. Soal perizinan, dikatakannya, semua sudah dilakukan.
"Pak Jokowi bilang, Mas Bupati tolong disukseskan. Makanya, kami lakukan secepat mungkin, izin semua clear dua hari," kata Seno.
Untuk pembangunan jalan menuju lokasi pabrik, Pemda Boyolali sudah menyiapkan anggaran sekira Rp13 miliar dari APBD. Jokowi dikatakan Seno, juga bakal membantu dana tambahan.
Diketahui, awal 2015, industri otomotif nasional diramaikan dengan pemberitaan yang menyebut Indonesia bakal memiliki mobil nasional. Adalah mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono yang menyatakan kesiapannya membuat mobil karya anak negeri.
Namun, belakangan Hendropriyono menyatakan, mobil ini bukanlah mobnas, seperti Proton di Malaysia. Dalam keterangannya, Hendropriyono mengatakan, proyek mobil itu lebih tepat disebut mobil buatan Indonesia.
Untuk mewujudkan mimpi dan kuku bisnisnya, Hendropriyono diketahui mencoba melakukan penjajakan dengan perusahaan asal Malaysia, Proton. Pada 2015 lalu, disebutkan PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) miliknya bakal mengelola mobil buatan anak bangsa itu.
Tak hanya melakukan penjajakan dengan Proton, PT ACL juga diketahui menjalin kerja sama dengan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), atau yang dikenal dengan nama Esemka. Alhasil, nama kedua perusahaan tersebut digabung dan kini menjadi PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE).
Esemka dilirik, lantaran disebut-sebut merupakan salah satu mobil karya anak bangsa yang hadir di tengah gempuran mobil-mobil asal Jepang, Eropa, dan Amerika.
Setahun setelah perjanjian PT ACE, tahapan demi tahapan untuk menciptakan mobil buatan Indonesia rupanya telah bergulir, tanpa banyak media yang meliput. Bahkan, tak seperti perusahaan lain yang kerap melakukan pembangunan perusahaan dengan mengundang pemerintah dan awak media, PT ACE justru bergerak senyap.
Credit VIVA.co.id