Foto: Istimewa/Puspa Perwitasari
Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, bila ada yang berpikir Freeport bakal jadi milik Indonesia bila kontraknya tak diperpanjang, itu salah.
"Jadi yang berpikir kalau tidak diperpanjang Freeport Jadi milik kita ya pandangan yang salah," jelas Sudirman di kantornya, Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Sudirman menjelaskan, yang akan menjadi milik pemerintah Indonesia hanya kandungan mineral yang ada di wilayah tambang Grasberg, Papua.
"Kalau tidak diperpanjang yang jadi milik kita itu kandungan bukan perusahaan. Antara kandungan dan perusahaan jaraknya lumayan panjang. Perusahaan itu ada uang ada teknologi ada alat-alat, ada SDM," kata Sudirman.
Pemerintah juga sulit untuk menawarkan kontrak baru dengan porsi saham pemerintah yang lebih besar pasca 2021. Alasannya, ujar Sudirman, kondisi penawaran kontrak baru akan menimbulkan ketidakpastian bagi dunia usaha, dan buruk bagi iklim investasi Indonesia.
"Kalau dari sekarang dimulai negosiasi saya kira juga itu sedang dilakukan dengan berbagai kemungkinan-kemungkinan. Tapi yang begitu tidak bisa diskenariokan, itu tergantung diskusinya berjalan. Saya juga minta mereka supaya mencoba berbagai skenario," ungkap Sudirman.
Sudirman memang lebih mengedepankan pendekatan dialog yang bisa menghasilkan win-win solution.
Credit detikfinance