SURABAYA - Tim Antiteror Detasemen
Jalamangkara (Denjaka) TNI Angkatan Laut dan KRI Sultan Iskandar Muda
(SIM)-367 siap mewakili Indonesia mengikuti latihan bersama (Latma)
unsur-unsur Angkatan Laut dari negara ASEAN plus AS, Rusia, Australia
dan Selandia Baru.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan pers di Surabaya, Jumat (18/3/2016), mengatakan Latma bertajuk "ASEAN Defense Miniters Meeting (ADMM) Plus MS - CT Exercise" itu diselenggarakan di Brunei Darussalam dan Singapura.
"Komandan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah selaku Dansatgas di bawah penanggung jawab Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Komando Pengendali (Kodal) Operasi Pangarmatim Laksda TNI Darwanto telah melaporkan kesiapan awal itu di Mako Koarmatim, Surabaya (17/3)," katanya.
Dalam laporannya, Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah, yang pernah menjabat sebagai Komandan KRI dr. Soeharso-990 menyampaikan ADMM adalah wadah bagi negara ASEAN dan 8 Dialog Partner dalam meningkatkan kerja sama pertahanan dan keamanan untuk mewujudkan kedamaian, stabilitas dan pengembangan wilayah.
"Latma itu menjaga momentum dalam praktik kerja sama antara Expert Working Groups (EWG) negara ADMM-Plus, serta meningkatkan interoperability antara negara ADMM-Plus dalam respons terhadap Maritime Terorrism, meningkatkan sharing informasi dalam bidang Maritime Terorrism, dan meningkatkan kapabilitas ADMM," katanya.
Rencananya, Tim Antiteror Denjaka TNI Angkatan Laut dan KRI SIM-367 akan dilepas dalam upacara pelepasan di Jakarta pada 25 April 2016.
"Tingkatkan 'team work' yang solid mulai dari bawah sampai Komandan, dan siapkan kondisi kapal agar pelaksanaan tugas terlaksana dengan baik," kata Kasarmatim Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mintoro Yulianto saat mewakili Pangarmatim untuk menerima laporan kesiapan tersebut.
Dalam upacara bendera di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya (17/3), Kasarmatim juga mewakili Pangarmatim menyerahkan secara simbolis miniatur prajurit penerangan dan piagam penghargaan sebagai satuan Penerangan terbaik tingkat Kotama TNI Angkatan Laut kepada Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.
"Pemberian apresiasi ini merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi Kadispenarmatim beserta seluruh personel Dispen Koarmatim untuk bekerja lebih baik lagi dalam rangka membangun citra positif TNI Angkatan Laut sebagai salah satu World Class Navy," kata Kasarmatim.
Selain penghargaan sebagai Satuan Penerangan TNI Angkatan Laut terbaik tahun 2015 yang diberikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman di Mabes TNI Jakarta pada 4 Februari 2016, Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman juga pernah meraih penghargaan sebagai Satuan Kerja Penerangan TNI Angkatan Laut terbaik kedua saat menjabat Kadispen Kolinlamil pada 2011.
Penghargaan sebagai Satuan Penerangan diberikan berdasarkan kriteria penilaian yang dilakukan oleh Dinas Penerangan TNI Angkatan selama tahun 2015.
Substansinya, antara lain inovasi peningkatan fungsi penerangan, volume pemberitaan di media massa, kerja sama dengan mitra dan pers wilayah, serta pemanfaatan sarana dan prasarana dalam membangun opini positif satuan.
"Keberhasilan Dispen Koarmatim itu tidak lepas dari perhatian Pangarmatim beserta staf dalam memberikan kebebasan berkreasi dalam publikasi yang inovatif dan konstruktif untuk memberikan informasi kepada prajurit TNI Angkatan Laut di manapun berada dan bertugas, khususnya wilayah Timur Indonesia," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan pers di Surabaya, Jumat (18/3/2016), mengatakan Latma bertajuk "ASEAN Defense Miniters Meeting (ADMM) Plus MS - CT Exercise" itu diselenggarakan di Brunei Darussalam dan Singapura.
"Komandan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah selaku Dansatgas di bawah penanggung jawab Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Komando Pengendali (Kodal) Operasi Pangarmatim Laksda TNI Darwanto telah melaporkan kesiapan awal itu di Mako Koarmatim, Surabaya (17/3)," katanya.
Dalam laporannya, Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah, yang pernah menjabat sebagai Komandan KRI dr. Soeharso-990 menyampaikan ADMM adalah wadah bagi negara ASEAN dan 8 Dialog Partner dalam meningkatkan kerja sama pertahanan dan keamanan untuk mewujudkan kedamaian, stabilitas dan pengembangan wilayah.
"Latma itu menjaga momentum dalam praktik kerja sama antara Expert Working Groups (EWG) negara ADMM-Plus, serta meningkatkan interoperability antara negara ADMM-Plus dalam respons terhadap Maritime Terorrism, meningkatkan sharing informasi dalam bidang Maritime Terorrism, dan meningkatkan kapabilitas ADMM," katanya.
Rencananya, Tim Antiteror Denjaka TNI Angkatan Laut dan KRI SIM-367 akan dilepas dalam upacara pelepasan di Jakarta pada 25 April 2016.
"Tingkatkan 'team work' yang solid mulai dari bawah sampai Komandan, dan siapkan kondisi kapal agar pelaksanaan tugas terlaksana dengan baik," kata Kasarmatim Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mintoro Yulianto saat mewakili Pangarmatim untuk menerima laporan kesiapan tersebut.
Dalam upacara bendera di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya (17/3), Kasarmatim juga mewakili Pangarmatim menyerahkan secara simbolis miniatur prajurit penerangan dan piagam penghargaan sebagai satuan Penerangan terbaik tingkat Kotama TNI Angkatan Laut kepada Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.
"Pemberian apresiasi ini merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi Kadispenarmatim beserta seluruh personel Dispen Koarmatim untuk bekerja lebih baik lagi dalam rangka membangun citra positif TNI Angkatan Laut sebagai salah satu World Class Navy," kata Kasarmatim.
Selain penghargaan sebagai Satuan Penerangan TNI Angkatan Laut terbaik tahun 2015 yang diberikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman di Mabes TNI Jakarta pada 4 Februari 2016, Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman juga pernah meraih penghargaan sebagai Satuan Kerja Penerangan TNI Angkatan Laut terbaik kedua saat menjabat Kadispen Kolinlamil pada 2011.
Penghargaan sebagai Satuan Penerangan diberikan berdasarkan kriteria penilaian yang dilakukan oleh Dinas Penerangan TNI Angkatan selama tahun 2015.
Substansinya, antara lain inovasi peningkatan fungsi penerangan, volume pemberitaan di media massa, kerja sama dengan mitra dan pers wilayah, serta pemanfaatan sarana dan prasarana dalam membangun opini positif satuan.
"Keberhasilan Dispen Koarmatim itu tidak lepas dari perhatian Pangarmatim beserta staf dalam memberikan kebebasan berkreasi dalam publikasi yang inovatif dan konstruktif untuk memberikan informasi kepada prajurit TNI Angkatan Laut di manapun berada dan bertugas, khususnya wilayah Timur Indonesia," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.
Credit Okezone