Senin, 21 Maret 2016

Sentralitas ASEAN ditunjang kebijakan baru India


Sentralitas ASEAN ditunjang kebijakan baru India
Ilustrasi logo ASEAN. ASEAN yang beranggotakan 10 negara ini juga aktif menjalin kerja sama internasional dengan negara-negara di sekitar, di antaranya India. (aseansec.org)
 
Jakarta (CB) - Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi, menyatakan, sentralitas ASEAN ditunjang dengan kebijakan baru India, Act East Policy, yang lebih proaktif dalam menjalin hubungan strategis dengan negara-negara ASEAN. 

Ini akan meningkatkan implementasi berbagai kerja sama ASEAN-India sehingga memberikan hasil yang nyata untuk perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan.

Dalam keterangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Hanoi, yang diterima di Jakarta, Sabtu, dinyatakan, Hadi berujar, "Dengan sentralitas ASEAN, berbagai bentuk kerja sama ASEAN-India di segala bidang merupakan upaya bersama dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut." 

Hadi yang bertindak sebagai penjabat ketua pejabat senior pada saat memimpin pertemuan tahunan ke-18 pejabat senior kedua pihak, yang juga dipimpin bersama Deputi Menteri Luar Negeri/Ketua SOM ASEAN-Vietnam, Le Hoai Trung, dan  Sekretaris Kementerian Luar Negeri Urusan Timur/Ketua SOM India, Preeti Saran.

Pertemuan juga dihadiri oleh ketua SOM dari Laos, Myanmar, Brunei Darussalam, Malaysia dan para pejabat ketua SOM negara anggota lain ASEAN.

Berbagai rencana implementasi kerja sama ASEAN-India di bidang politik-keamanan, ekonomi dan sosial budaya telah dibahas dalam pertemuan tersebut. Kerja sama konektivitas usulan ASEAN terkait peningkatan konektivitas kawasan telah disambut India dengan pemberian fasilitas kredit 1 miliar USD untuk proyek-proyek konektivitas.

Pada pertemuan iitu, Indonesia juga menekankan bahwa kerja sama maritim akan berdampak langsung terhadap kesejahteraan di kawasan. Oleh karena itu, Indonesia mendorong peningkatan konektivitas maritim antara ASEAN dan India melalui pembangunan infrastuktur dan transportasi maritim.

Di bidang ekonomi, pada pertemuan itu diusulkan kerja sama baru yaitu penggunaan teknologi informasi untuk pengembangan UKM, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

Terkait kerja sama di bidang sosial budaya serta kontak antarindividu, pertukaran pemuda dan media serta pelatihan bahasa Inggris maupun kerja sama di bidang budaya menjadi salah satu implementasi kerja sama ASEAN-India.

Selain kerja sama kemitraan ASEAN-India yang akan memasuki tahun ke-25 pada tahun 2017, pertemuan itu juga membahas beberapa isu lainnya yang menjadi kepentingan bersama, antara lain arsitektur regional Asia Timur, arsitektur perekonomian kawasan, reformasi PBB, hasil Pertemuan Delhi Dialogue VIII, serta rencana kegiatan untuk merayakan 25 tahun kerja sama kemitraan ASEAN-India.



Credit  ANTARA News