PBB, New York (CB) - Dalam lonjakan kerusuhan dalam
perang saudara di Suriah, lebih dari 130 orang tewas, termasuk "banyak
anak kecil", di tiga gubernuran selama akhir pekan, kata PBB pada Senin
(13/8).
Kantor bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), yang berpusat di Markas Besar PBB di New York, mengatakan permusuhan yang berlangsung di bagian barat-laut Suriah telah menewaskan sedikitnya 134 orang, termasuk banyak anak kecil, selama akhir pekan lalu di Gubernuran Idlib, Hama dan Aleppo.
"Sedikitnya 59 anak kecil dilaporkan meninggal, 17 di antara mereka anak kecil, ketika satu depot amunisi dan senjata meledak di satu bangunan permukiman di dekat Kota Kecil Sarmada di pinggir utara Gunernuran Idlib," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq kepada wartrawan dalam satu taklimat rutin.
Badan Anak PBB (UNICEF) menghitung "28 anak kecil dilaporkan meninggal di Idlib dan Aleppo Barat di Suriah Utara" dalam 36 jam belakangan, katanya.
"Tiga instalasi kesehatan yang didukung UNICEF diserang," kata Haq, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam. "Dua di antaranya --yang menyediakan bantuan buat perempuan dan anak-anak-- sekarang tak bisa beroperasi."
"Lembaga pendidikan dilaporkan menghentikan semua kegiatan belajar-mengajar di Khan Shaukun, Maarrat An-Numan dan Kafr Nobol di Idlib selama tiga hari akibat permusuhan," katanya.
"Kami mengingatkan semua pihak dalam konflik tersebut mengenai kewajiban mereka untuk melindungi semua warga sipil dan benda sipil, termasuk sekolah dan instalasi kesehatan; dan mengizinkan akses kemanusiaan tanpa hambatan, berkelanjutan dan aman ke semua orang yang memerlukan sejalan dengan hukum kemanusiaan internasional," kata wakil juru bicara PBB itu.
Editing oleh Chaidar Abdullah
Kantor bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), yang berpusat di Markas Besar PBB di New York, mengatakan permusuhan yang berlangsung di bagian barat-laut Suriah telah menewaskan sedikitnya 134 orang, termasuk banyak anak kecil, selama akhir pekan lalu di Gubernuran Idlib, Hama dan Aleppo.
"Sedikitnya 59 anak kecil dilaporkan meninggal, 17 di antara mereka anak kecil, ketika satu depot amunisi dan senjata meledak di satu bangunan permukiman di dekat Kota Kecil Sarmada di pinggir utara Gunernuran Idlib," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq kepada wartrawan dalam satu taklimat rutin.
Badan Anak PBB (UNICEF) menghitung "28 anak kecil dilaporkan meninggal di Idlib dan Aleppo Barat di Suriah Utara" dalam 36 jam belakangan, katanya.
"Tiga instalasi kesehatan yang didukung UNICEF diserang," kata Haq, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam. "Dua di antaranya --yang menyediakan bantuan buat perempuan dan anak-anak-- sekarang tak bisa beroperasi."
"Lembaga pendidikan dilaporkan menghentikan semua kegiatan belajar-mengajar di Khan Shaukun, Maarrat An-Numan dan Kafr Nobol di Idlib selama tiga hari akibat permusuhan," katanya.
"Kami mengingatkan semua pihak dalam konflik tersebut mengenai kewajiban mereka untuk melindungi semua warga sipil dan benda sipil, termasuk sekolah dan instalasi kesehatan; dan mengizinkan akses kemanusiaan tanpa hambatan, berkelanjutan dan aman ke semua orang yang memerlukan sejalan dengan hukum kemanusiaan internasional," kata wakil juru bicara PBB itu.
Editing oleh Chaidar Abdullah
Credit antaranews.com