CB, Jakarta - Presiden Turki
Recep Tayip Erdogan mengumbar angkara murka kepada Amerika Serikat
dengan mengatakan Ankara akan memboikot seluruh produk elektronik negeri
itu.
Erdogan menyatakan, Turki akan menghentikan pembelian barang eletronik Amerika Serikat, termasuk iPhones. Sebagi gantinya, jelasnya, Turki akan membeli Samsung buatan Korea Selatan atau Vestel produksi dalam negeri.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan menantunya Menteri Keuangan Berat Albayrak (kanan). Via Almonitor
"Jika mereka memiliki iPhone, ada Samsung di manapun. Kami memiliki Vestel," ucapnya seperti dikutip Al Jazeera, Selasa 14 Agustus 2018. Erdogan tidak menjelaskan, kapan boikot itu akan diberlakukan.
Beberapa hari ini, mata uang Turki, lira, mengalami pelemahan hebat terhadap dolar Amerika Serikat hingga mencapai lebih dari 45 persen.
Bocoran iPhone SE 2 dengan kamera Face ID dan notch. Kredit: @OnLeaks/Twitter
Dalam pernyataannya kepada media, Erdogan menolak pendapat para ahli yang mengatakan pelemahan lira terhadap mata uang asing disebabkan oleh fundamental ekonomi. Menurut Erdogan, Turki saat ini menjadi target perang ekonomi.
Untuk itu, dia berkali-kali meminta warga Turki menjual dolar dan euro yang dipegang demi memperkuat mata uang nasional. Erdogan juga mendesak seluruh perusahaan tidak ramai-ramai membeli dolar. "Amerika Serikat telah menusuk Turki dari belakang. Kita akan memboikot barang elektronik mereka," kata Erdogan, Selasa.
Erdogan menyatakan, Turki akan menghentikan pembelian barang eletronik Amerika Serikat, termasuk iPhones. Sebagi gantinya, jelasnya, Turki akan membeli Samsung buatan Korea Selatan atau Vestel produksi dalam negeri.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan menantunya Menteri Keuangan Berat Albayrak (kanan). Via Almonitor
Beberapa hari ini, mata uang Turki, lira, mengalami pelemahan hebat terhadap dolar Amerika Serikat hingga mencapai lebih dari 45 persen.
Bocoran iPhone SE 2 dengan kamera Face ID dan notch. Kredit: @OnLeaks/Twitter
Dalam pernyataannya kepada media, Erdogan menolak pendapat para ahli yang mengatakan pelemahan lira terhadap mata uang asing disebabkan oleh fundamental ekonomi. Menurut Erdogan, Turki saat ini menjadi target perang ekonomi.
Untuk itu, dia berkali-kali meminta warga Turki menjual dolar dan euro yang dipegang demi memperkuat mata uang nasional. Erdogan juga mendesak seluruh perusahaan tidak ramai-ramai membeli dolar. "Amerika Serikat telah menusuk Turki dari belakang. Kita akan memboikot barang elektronik mereka," kata Erdogan, Selasa.
Credit tempo.co