"Kami yang mengendalikan perbatasan. Kami melindungi negara, dan
akan terus melakukannya," kata Netanyahu dalam sambutannya kepada
anggota Partai Likud sayap kanan di parlemen, Senin (13/11).
Netanyahu menambahkan, ia telah menyampaikan informasi kepada AS
dan Rusia bahwa Israel akan terus melakukan tindakan militer sampai ke
Suriah selatan. Tindakan militer tersebut, lanjut dia, tentu sesuai
dengan kebutuhan keamanan negaranya.
"Saya juga telah menginformasikan kepada teman-teman kami, pertama
di Washington dan juga teman-teman kami di Moskow, bahwa Israel akan
bertindak di Suriah, termasuk di Suriah selatan, sesuai dengan pemahaman
kami dan sesuai dengan kebutuhan keamanan kami," katanya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir
Putin pada Sabtu (11/11) kemarin waktu setempat menegaskan upaya bersama
untuk menstabilkan Suriah karena perang sipilnya berkurang. Upaya ini
termasuk perluasan gencatan senjata 7 Juli di segitiga barat daya yang
berbatasan dengan Israel dan Yordania.
Namun Israel telah melobi kedua pemimpin tersebut untuk menolak
Iran, militan Hizbullah Lebanon dan milisi Syiah lainnya, yang mempunyai
basis permanen di Suriah. Lobi itu juga dimaksudkan untuk menjauhkan
semua kelompok itu dari perbatasan Golan Heights.
Credit REPUBLIKA.CO.ID