Selasa, 14 November 2017

Netanyahu Sebut Militer Israel akan Terus Gempur Suriah


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.


CB, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan telah memberitahu Amerika Serikat dan Rusia ia akan terus melakukan tindakan militer di wilayah perbatasan Suriah. Tindakan ini tetap dilakukan Israel sekalipun dua negara tersebut berupaya membangun gencatan senjata di sana.
"Kami yang mengendalikan perbatasan. Kami melindungi negara, dan akan terus melakukannya," kata Netanyahu dalam sambutannya kepada anggota Partai Likud sayap kanan di parlemen, Senin (13/11).
 
Netanyahu menambahkan, ia telah menyampaikan informasi kepada AS dan Rusia bahwa Israel akan terus melakukan tindakan militer sampai ke Suriah selatan. Tindakan militer tersebut, lanjut dia, tentu sesuai dengan kebutuhan keamanan negaranya.
 
"Saya juga telah menginformasikan kepada teman-teman kami, pertama di Washington dan juga teman-teman kami di Moskow, bahwa Israel akan bertindak di Suriah, termasuk di Suriah selatan, sesuai dengan pemahaman kami dan sesuai dengan kebutuhan keamanan kami," katanya.
 
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (11/11) kemarin waktu setempat menegaskan upaya bersama untuk menstabilkan Suriah karena perang sipilnya berkurang. Upaya ini termasuk perluasan gencatan senjata 7 Juli di segitiga barat daya yang berbatasan dengan Israel dan Yordania.
 
Namun Israel telah melobi kedua pemimpin tersebut untuk menolak Iran, militan Hizbullah Lebanon dan milisi Syiah lainnya, yang mempunyai basis permanen di Suriah. Lobi itu juga dimaksudkan untuk menjauhkan semua kelompok itu dari perbatasan Golan Heights.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID