Rabu, 22 November 2017

Jokowi Menerima Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan


Jokowi Menerima Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan perwakilan Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan yang dipimpin Mohammad Karim Khalili di Istana Bogor, Selasa (21/11). (CNN Indonesia/Christie Stefanie)



Jakarta, CB -- Presiden Joko Widodo menerima kunjungan perwakilan Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan yang dipimpin Mohammad Karim Khalili , Selasa (21/11) pagi ini di Istana Bogor.

“Indonesia bersedia membantu Afghanistan mencari solusi,” kata Jokowi di Istana Bogor.

Jokowi terlihat didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla,  Menteri Agama Lukman Hakim, dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.


Jokowi mengapresiasi niat baik Afghanistan berkunjung ke Indonesia sebagai bentuk upaya mencari solusi mendamaikan kelompok-kelompok yang berseteru puluhan tahun.

Jokowi mengatakan, ia juga siap menindak lanjut hasil pertemuan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Kabul, Ibu Kota Afghanistan, beberapa waktu lalu.

Sejak beberapa bulan lalu, Jokowi selalu menyebut Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memang akan mengirimkan perwakilan ke Indonesia untuk belajar keberagaman.


Awalnya, Afghanistan memiliki tujuh suku. Tetapi akibat dua suku berseteru, kini Afghanistan terpecah menjadi 40 kelompok.

Indonesia dinilai dapat menjadi contoh bagi Afghanistan, sebab kesatuan tetap dapat dijaga meski memiliki 714 suku dan 1100 lebih bahasa.

Turut hadir mendampingi Jokowi saat menerima Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan antara lain, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar-agama dan Peradaban Din Syamsuddin, dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.


Credit  cnnindonesia.com

Jokowi Menjamu Tamu Afghanistan dengan Bakso dan Sate Ayam


Jokowi Menjamu Tamu Afghanistan dengan Bakso dan Sate Ayam
Presiden Joko Widodo menjamu Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan yang dipimpin Mohammad Karim Khalili di Restoran Grand Garden, Kebun Raya Bogor ( (CNN Indonesia/Christie Stefanie)



Jakarta, CB -- Presiden Joko Widodo menggelar jamuan makan siang Ketua Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan Mohammad Karim Khalili beserta rombongan di Restoran Grand Garden, Kebun Raya Bogor, Selasa (21/11).

Restoran tersebut merupakan tempat yang sama saat Jokowi menjamu mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama beberapa waktu lalu.

Tampak Jokowi duduk semeja dengan Ketua Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan Mohammad Karim Khalili, Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta Duta Besar Indonesia untuk Afghanistan Arief Rachman, serta Duta Besar Afghanistan di Jakarta, Roya Rahmani.


Beberapa menu disajikan mulai dari bistik sapi, sate ayam, bakso, dan jajanan pasar. Sejumlah jus buah mulai dari jeruk, terong belanda, dan strawberry juga disuguhkan.

Acara makan siang ini dilakukan langsung setelah Jokowi beserta sejumlah menteri berdialog dengan perwakilan Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan.

Makan siang berlangsung sekitar satu jam. Setelah makan siang, Jokowi menyatakan pertemuan berlangsung hangat dan Indonesia bersedia membantu Afghanistan untuk menemukan solusi perdamaian.

“Kita dianggap yang pertama Islam moderat, netral, dan tidak memiliki kepentingan. Mereka ingin sharing belajar banyak dari Islam moderat Indonesia,” kata Jokowi.


Sikap itu sangat diapresiasi Afghanistan. Ketua Majelis Tinggi Mohammad Karim Khalili berterima kasih karena Indonesia mau membantu negaranya mengatasi perpecahan yang terjadi puluhan tahun.

Sebaliknya, Jokowi pun mengapresiasi niat baik Afghanistan berkunjung ke Indonesia sebagai bentuk upaya mencari solusi mendamaikan kelompok-kelompok yang berseteru puluhan tahun.

Setelah bertemu Jokowi, para perwakilan Afghanistan akan mengunjungi sejumlah organisasi kemasyarakatan berbasis agama seperti Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama.


Credit  cnnindonesia.com