DAMASKUS
- Pesawat-pesawat jet tempur angkatan udara Israel membombardir sebuah
depot senjata di Provinsi Homs, Suriah, pada hari Rabu. Serangan ini
menambah daftar rentetan serbuan militer negara Yahudi itu di wilayah
negara Presiden Bashar al-Assad.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, belum jelas apakah depot senjata yang dibombardir Israel kemarin milik pemerintah Suriah atau sekutu, Hizbullah Libanon.
”Pesawat Israel menembakkan roket ke sebuah depot senjata di zona industri Hisyah, sebelah selatan Kota Homs, kata Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, kepada AFP, Kamis (2/11/2017).
Stasiun televisi Suriah melaporkan ”sebuah agresi” diluncurkan oleh Israel di wilayah Homs. Menurut laporan tersebut, tentara nasional Arab Suriah bergegas merespons.
Militer Israel menolak untuk mengomentari laporan tersebut. Namun, Israel sebelumnya mengakui melakukan serangan udara di Suriah sejak pecahnya perang sipil pecah di negara itu enam tahun lalu. Tel Aviv mengklaim serangan diluncurkan untuk menghentikan pengiriman senjata ke pasukan Hizbullah.
Observatorium Suriah menambahkan bahwa militer Tel Aviv telah menyerang sebuah depot senjata di dekat bandara Damaskus pada 22 September lalu. Pada Oktober, Tel Aviv juga menargetkan sebuah basis faksi jihad di Suriah selatan yang menewaskan 10 orang.
Pada bulan lalu, Israel mengakui telah menyerang artileri pemerintah Suriah setelah ada tembakan dari garis gencatan senjata yang menghantam Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Militer negara Yahudi itu bahkan memperingatkan serangan pembalasan akan meningkat jika ada serangan lagi di Dataran Tinggi Golan.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, belum jelas apakah depot senjata yang dibombardir Israel kemarin milik pemerintah Suriah atau sekutu, Hizbullah Libanon.
”Pesawat Israel menembakkan roket ke sebuah depot senjata di zona industri Hisyah, sebelah selatan Kota Homs, kata Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, kepada AFP, Kamis (2/11/2017).
Stasiun televisi Suriah melaporkan ”sebuah agresi” diluncurkan oleh Israel di wilayah Homs. Menurut laporan tersebut, tentara nasional Arab Suriah bergegas merespons.
Militer Israel menolak untuk mengomentari laporan tersebut. Namun, Israel sebelumnya mengakui melakukan serangan udara di Suriah sejak pecahnya perang sipil pecah di negara itu enam tahun lalu. Tel Aviv mengklaim serangan diluncurkan untuk menghentikan pengiriman senjata ke pasukan Hizbullah.
Observatorium Suriah menambahkan bahwa militer Tel Aviv telah menyerang sebuah depot senjata di dekat bandara Damaskus pada 22 September lalu. Pada Oktober, Tel Aviv juga menargetkan sebuah basis faksi jihad di Suriah selatan yang menewaskan 10 orang.
Pada bulan lalu, Israel mengakui telah menyerang artileri pemerintah Suriah setelah ada tembakan dari garis gencatan senjata yang menghantam Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Militer negara Yahudi itu bahkan memperingatkan serangan pembalasan akan meningkat jika ada serangan lagi di Dataran Tinggi Golan.
Credit sindonews.com