Selasa, 08 Desember 2015

Bocoran Dokumen ISIS Ungkap Rencana Pembangunan Negara


Bocoran Dokumen ISIS Ungkap Rencana Pembangunan Negara 
 Dalam dokumen terungkap ISIS serius membentuk negara, lengkap dengan berbagai lembaga pemerintahan, pendidikan dan keuangan. (Youtube)
 
Jakarta, CB -- Sebuah dokumen internal ISIS yang bocor ke media menunjukkan rencana gamblang kelompok bersenjata ini membangun sebuah negara secara keseluruhan.

Dalam dokumen setebal 24 halaman yang diperoleh media Inggris The Guardian, Senin (7/12), tergambar keseriusan ISIS membangun sebuah negara, lengkap dengan institusi pemerintahan yang terdiri dari berbagai departemen, termasuk kementerian luar negeri dan keuangan.


Dokumen itu juga berisikan panduan operasi propaganda ISIS dan sistem ekonomi terpusat dengan pengendalian penuh terhadap sektor vital pemasukan negara, seperti minyak dan gas.

Dalam dokumen berjudul Prinsip Pemerintahan Negara Islam itu, disebut juga soal pembentukan lembaga kesehatan, pendidikan, perdagangan, komunikasi dan lapangan pekerjaan, semua hal yang berhubungan dengan berfungsinya sebuah negara.

Ditulis oleh seorang warga Mesir bernama Abu Abdullah sesaat setelah Abu Bakar al-Baghdadi mengumumkan kekhalifahan Juni 2014 lalu, dokumen itu juga memuat soal sistem pendidikan, pengaturan sumber daya alam, industri, hubungan luar negeri, hubungan masyarakat dan kamp pelatihan militer.

Untuk kamp militer dalam dokumen disebutkan nantinya akan dibagi menjadi dua, yaitu bagi tentara dan veteran. Untuk veteran, latihan akan dilakukan setahun sekali untuk menyegarkan pengetahuan soal militer dan "penggunaan persenjataan jenis terbaru, perencanaan perang dan teknologi militer."

Untuk pertahanan negara, ISIS juga akan menggunakan anak-anak sebagai tentara. Dalam dokumen diatur pelatihan anak-anak dalam menggunakan senjata ringan dan yang paling berprestasi dari mereka akan ditugaskan di pos pemeriksaan dan patroli.

Dokumen itu diberikan oleh seorang pengusaha yang bekerja di dalam wilayah yang dikuasai ISIS kepada peneliti Aymenn al-Tamimi, yang sebelumnya telah mempublikasikan dokumen ISIS.

Pengusaha yang tidak disebut namanya demi keamanan itu kini telah membocorkan sekitar 30 dokumen, termasuk laporan keuangan dari salah satu provinsi terbesar yang dikuasai ISIS.

Tamimi mengatakan, dari dokumen ini terlihat jelas bahwa tujuan utama ISIS adalah "membentuk pemerintahan, bukan hanya peperangan tanpa akhir."

Jenderal Stanley McChrystal yang memimpin militer AS dalam menghancurkan pendahulu ISIS di Irak tahun 2006 hingga 2008 mengatakan, dokumen itu harus dibaca oleh para pembuat kebijakan di negara-negara Barat agar strategi mereka tidak salah.

"Jika Barat hanya melihat ISIS sebagai kelompok pembunuh yang psikopat, maka kita terlalu menyepelekan mereka," kata McCrystal.

Charlie Winter, peneliti senior dari Georgia State University yang telah melihat dokumen itu mengatakan bahwa ISIS memiliki visi jauh ke depan.

"Jauh dari kelompok militer yang tidak rasional, fanatik haus darah, ISIS adalah organisasi yang memiliki perhitungan mendalam soal politik dengan infrastruktur yang terencana dengan baik dan kompleks," ujar Winter.

Credit  CNN Indonesia