Pengiriman S-300 dibatalkan pada tahun 2010 setelah PBB menerapkan sanksi terhadap Iran terkait program nuklirnya.
Tetapi presiden Rusia mengizinkan pengiriman S-300 setelah Teheran menyetujui kesepakatan sementara dengan kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat, untuk menghentikan kegiatan nuklir dengan imbalan pengurangan sanksi.
Dilansir dari kantor berita Interfaxyang mengutip pejabat Rusia, Kementerian Pertahanan Rusia pun menyatakan siap memasok peralatan S-300 dengan "segera". Rusia adalah satu dari enam negara adikuasa dunia yang menyepakati garis besar kesepakatan dengan Iran terkait program nuklirnya. Rusia dan Iran tetap menjadi sekutu dekat meskipun sanksi PBB diterapkan.
Kontrak pengiriman sistem pertahanan tersebut sangat dikecam Israel dan Amerika Serikat. Kedua negara khawatir hal tersebut dapat dipakai untuk melindungi situs nuklir Iran.
Ketika sempat dibatalkan oleh Rusia pada 2010, Iran mengajukan tuntutan ganti rugi senilai miliaran dolar.
Saat itu Moskwa mengatakan, pihaknya tidak memiliki pilihan kecuali membatalkan kesepakatan ketika PBB menerapkan sanksi, dan melarang penjualan senjata canggih, termasuk S-300.
Credit KOMPAS.com