Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (1/12).
Foto: Yessy Astrada/JPNN.Com
JAKARTA (CB) - Presiden RI
Joko Widodo memerintahkan penundaan pembangunan proyek Jembatan Selat
Sunda (JSS). Selanjutnya, pemerintah akan fokus pada proyek pengembangan
Pelabuhan Merak dan pembangunan tol Bakauheni-Palembang.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, instruksi presiden itu
didasari pertimbangan agar pembangunan tidak hanya terpusat di Pulau
Jawa dan di daratan saja. Menurutnya, jumlah dermaga penyeberangan
Jawa-Sumatera perlu diperbanyak untuk menggantikan penundaan realisasi
proyek JSS.
"Visi pemerintah adalah menunda
pembangunan JSS. Sehingga kita harus lebih baik melayani penyeberangan
dengan cara membangun dermaga lebih banyak, termasuk kita akan tambahan
dermaga di Merak, sehingga bisa melayani penyeberangan Merak-Baukauheni
lebih baik lagi," ujar Basuki saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta,
Senin (1/12).
Basuki menambahkan, pemerintah akan
membentuk sebuah tim teknis untuk proyek pengembangan Pelabuhan Merak
dan pembangunan tol Bakauheni-Palembang. Nantinya, tim itu akan
melibatkan Kementerian BUMN karena perusahaan pelat merah akan ikut
dalam proyek itu. Misalnya, PT Angkutan Sungai Darat dan Penyebrangan
(ASDP), PT Hutama Karya dan PT Jasa Marga.
Basuki menjelaskan, pemerintah akan
mengupayakan pembebasan lahan untuk tol. ”Untuk pengadaan tanah dengan
cara pembebasan lahan akan didanai oleh APBN. Pembahasan lahan
ditargetkan tahun 2015-2016," harap Basuki.
Terpisah, Menteri BUMN Rini Soemarno
mengatakan, pengembangan Pelabuhan Merak dan pembangunan tol
Bakauheni-Palembang harus segera dilakukan. Apalagi, saat ini jumlah
kendaraan yang menyebrangi rute itu cukup banyak.
“Saat ini baru bisa melayani
penyeberangan sekitar tujuh ribu mobil per hari, diharapkan nanti bisa
mencapai 12 ribu per hari,” ungkapnya.
Untuk mendukung menunjang pengembangan
Pelabuhan Merak, kata Rini, proyek tol Trans Sumatera juga harus segera
dibangun. Hanya saja, hingga saat ini pembangunan tol itu belum bisa
direalisasikan karena minimnya investor.
"Kendalanya belum ada investor, jadi
belum bisa direalisasikan, maka kita fokuskan dulu untuk mengembangkan
Pelabuhan Merak dan pembangunan tol Bakauheni-Palembang," sebutnyaCredit jpnn.com