Kamis, 04 Desember 2014

IPW Sarankan Polri Tiru TNI Pakai Produk Dalam Negeri


IPW Sarankan Polri Tiru TNI Pakai Produk Dalam Negeri
Ketua Presidium IPW Neta S Pane

CB, JAKARTA - Polri perlu mengubah orientasinya agar tidak"tergila-gila" menggunakan produk luar negeri. Disarankan  lebih fokus menggunakan produk dalam negeri. Hal ini dikatakan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (PIW), Neta S Pane.
Diharapkan, industri strategis dalam negeri bisa berkembang lebih pesat lagi. TNI sendiri sudah mulai fokus kepada produk dalam negeri untuk melengkapi Alutsistanya.
"IPW menyayangkan, sikap elit Polri yang masih "tergila-gila" dengan produk luar negeri. Fakta ini terlihat dari Data Rencana Kebutuhan Almatsus Polri Tahun Anggaran 2015 yang mengungkapkan Polri akan membeli sejumlah peralatan dari luar negeri senilai 492 juta dolar AS (sekitar Rp 5,9 triliun) melalui proyekKredit Ekspor (KE)," ungkap Neta, Kamis (4/12/2014).
Dipaparkan, peralatan yang akan dibeli Polri dari luar negeri itu antara lain 28 unit water canon seharga 90 juta dolar AS. Kemudian,  14 unit kapal patroli tipe B1 seharga 40 juta dolar AS, 11 unit helikopter ringan double engine senilai 132 juta dolar AS, dan lainnya.
"Sebenarnya berbagai peralatan itu sudah bisa diproduk di dalam negeri, seperti melalui PT Pindad, PT PAL ataupun PT IPTN. Tampaknya pemerintahan Presiden Jokowi perlu mengingatkan agar elit-elit Polri lebih mengutamakan industri strategi dalam negeri untuk melengkapi peralatannya.  Apalagi TNI sudah melakukannya, dengan memesan sejumlah Alutsista ke sejumlah industri
strategi dalam negeri," papar Neta.
Pembelian peralatan Polri ke luar negeri melalui KE, menurutnya,  hanya menambah beban utang  pemerintah. Selama 10 tahun terakhir proyek KE Polri sudah menambah utang pemerintah sebesar Rp 36,9 triliun.
Besarnya utang yang dibebankan Polri dari proyek KE ini, Neta menegaskan kembali,  sudah saatnya dievaluasi, untuk kemudian ditinjau ulang. Pemerintah perlu melakukan evaluasi dan audit yang menyeluruh terhadap proyek pengadaan Polri, terutama yang dibiayai utang luar negeri. Polri perlu didorong agar meniru TNI yang membeli Alutsistanya dari industri dalam negeri.
"Tujuannya, agar industri dalam negeri berkembang dan pemerintah tidak dibebani utang luar negeri yang besar. Sehingga proyek pengadaan di Polri tepat guna dan bermanfaat bagi jajaran bawah Polri maupun masyarakat," kata Neta S Pane.


Credit TRIBUNNEWS.COM