CB, Teheran – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyambut keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk menarik pasukan dari Suriah.
Zarif mengatakan keberadaan pasukan AS di Suriah sebagai ilegal sejak awal.
“Mereka sebaiknya segera menarik pasukan. Ini akan menguntungkan seluruh wilayah. Kehadiran pasukan AS bertentangan dengan kepentingan negara-negara (Timur Tengah),” kata Zarif kepada media RT Arabic dan dilansir media RT pada Jumat, 8 Februari 2019.
Zarif
menanggapi pernyataan Presiden AS, Donald Trump, pada Desember 2018
untuk menarik pasukan dari Suriah dan Afganistan. Seperti dilansir
Reuters Trump beralasan pasukan AS tidak lagi dibutuhkan di Suriah
karena telah menang melawan ISIS.
Dia juga menilai perang berkelanjutan membebani anggaran negara. Saat ini ada sekitar 2000 pasukan AS yang bermarkas di Kota Manbij, yang terletak di Suriah bagian utara.
Trump
sempat menghubungi pemerintah Turki untuk membantu mengalahkan
sisa-sisa ISIS di Suriah setelah pasukan AS mundur. Presiden Recep
Tayyip Erdogan menyanggupi permintaan itu dengan syarat mendapat
dukungan logistik.
Menlu Iran Javad Zarif. Reuters
Beberapa hari sebelumnya, Zarif bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, di Teheran. Keduanya membicangkan soal kerja sama ekonomi dan upaya membangun kembali Suriah yang hancur sejak perang berlangsung pada 2011.
“Zarif
mengatakan perusahaan Iran siap untuk bekerja sama secara ekonomi
dengan Suriah pada masa rekonstruksi,” begitu dilansir media Times Now News. Iran dan Rusia menjadi pendukung Suriah dalam menghadapi pemberontak, yang didukung Turki.
“Mereka sebaiknya segera menarik pasukan. Ini akan menguntungkan seluruh wilayah. Kehadiran pasukan AS bertentangan dengan kepentingan negara-negara (Timur Tengah),” kata Zarif kepada media RT Arabic dan dilansir media RT pada Jumat, 8 Februari 2019.
Dia juga menilai perang berkelanjutan membebani anggaran negara. Saat ini ada sekitar 2000 pasukan AS yang bermarkas di Kota Manbij, yang terletak di Suriah bagian utara.
Menlu Iran Javad Zarif. Reuters
Beberapa hari sebelumnya, Zarif bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, di Teheran. Keduanya membicangkan soal kerja sama ekonomi dan upaya membangun kembali Suriah yang hancur sejak perang berlangsung pada 2011.
Credit tempo.co