Brasil bersama AS mengakui kepemimpinan Juan Guaido di Venezuela.
CB,
BRASILIA -- Juru bicara presiden Brasil Jenderal Otavio Rego Barros
mengatakan pada 23 Februari negaranya bersama Amerika Serikat (AS) akan
mengirimkan bantuan kemanusiaan ke perbatasan Venezuela. Pengiriman
bantuan tersebut sesuai dengan permintaan pemimpin oposisi yang
mendeklarasikan diri menjadi presiden sementara Venezuela Juan Guaido.
Pada
Rabu (20/2), Rego Barros mengatakan distribusi makanan dan obat-obatan
itu akan dikirimkan melalui kota Boa Vista yang berbatasan dengan
Venezuela. Bantuan tersebut akan dibawa truk Venezuela yang dikemudikan
orang Venezuela dan diorganisasi oleh Guaido.
Oposisi
pemerintah Venezuela berusaha untuk membawa bantuan kemanusiaan dari
Kolombia, Curacao, dan Brasil masuk pada tanggal 23 Febuari, meski
Presiden Nicolas Maduro menolak bantuan itu dengan membantah adanya
krisis kemanusiaan di Venezuela.
Oposisi Maduro berharap
militer Venezuela melanggar perintah menghalangi bantuan masuk.
Pemerintah Brasil yang kini dipimpin presiden dari kelompok kanan Jair
Bolsonaro mengakui Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela sampai
pemilihan umum digelar.
Dalam pernyataannya Kementerian
Luar Negeri Brasil mengatakan bantuan tersebut akan ditempatkan di Boa
Vista dan di kota perbatasan Pacaraima untuk dikumpulkan oleh
'pemerintahan sementara Presiden Juan Guaido'. "Brasil bergabung dengan
inisiatif penting internasional untuk mendukung pemerintah Gauido dan
rakyat Venezuela," kata pernyataan Kementeri Luar Negeri Brasil
tersebut.