Pasifik masih menjadi kawasan yang memberi dukungan kepada Taiwan.
Beijing
telah meningkatkan usaha untuk mengucilkan Taiwan di kawasan Pasifik
dengan mendesak badan diplomatik penting di kawasan untuk secara resmi
mendukung kebijakan Satu Cina.
Tekanan Beijing di Pasifik.
Sumber-sumber dari dua negara di kawasan Pasifik mengatakan
para pejabat Cina telah berusaha menyakinkan Forum Kepulauan Pasifik
(PIF) harus menerima bahwa Partai Komunis Cina adalah pemerintah yang
sah bagi Cina Daratan dan Taiwan.
Tindakan ini
dianggap sebagiai provokasi, karena kawasan Pasifik masih menjadi
kawasan satu-satunya di dunia yang masih memberi dukungan kepada Taiwan,
dengan enam negara di kawasan itu Solomon Islands, Kiribati, Marshall
Islands, Nauru, Tuvalu dan Palau masih mengakui Taipei dan bukannya
Beijing.
Taiwan
memberikan bantuan asing besar-besaran kepada negara-negara tersebut,
dan sudah berusaha keras membina hubungan dengan para pemimpin politik
mereka. Namun Cina juga terus melakukan usaha untuk mengucilkan Taiwan
dari negara sekutunya yang masih ada.
Photo: Pemimpin Solomon Islands Rick Hou dan istrinya memberikan bingkisan kepada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
(Taiwan's Office of the President)
Dalam
dua tahun terakhir, dua negara yaitu Republik Dominika dan Panama di
kawasan Amerika Tengah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan,
setelah Cina menawarkan utang dan paket investasi besar-besaran.
Dan
tahun lalu, Cina melarang turis mereka untuk mengunjungi Palau, dalam
langkah yang menurut banyak pihak merupakan usaha untuk melakukan
tekanan ekonomi kepada negara kepulauan yang kecil tersebut.
Juga
sudah muncul spekulasi bahwa pemerintah yang berkuasa sekarang di
Solomon Islands mungkin akan mengalihkan dukungan ke Beijing setelah
pemilu bulan April meskipun para pemimpin partai sudah mengesampingkan
spekulasi tersebut.
Bila memang Forum Kepulauan
Pasifik (PIF) mendukung kebijakan Satu Cina maka ini merupakan pukulan
simbolis besar terhadap Taiwan.
Photo: Cina sudah melarang turis mereka mengunjungi Palau, negara yang masih mengakui Taiwan.
(Reuters: Jackson Henry)
Namun
Graeme Smith dari Australian National University di Canberra mengatakan
PIF 'besar kemungkinan' tidak akan mengikuti permintaan Cina.
"Saya
kira tekanan seperti ini kontra produktif, besar kemungkinan
negara-negara Pasifik yang mengakui Taiwan akan tetap bertahan."
katanya. "Ini bukan strategi tepat untuk bisa mendapatkan banyak teman."
"Tetapi
ini juga seperti ingin mengirimkan pesan kepada enam sekutu Taiwan
tersebut bahwa mereka melakukan tekanan dan menjadi kepentingan anda
untuk beralih."
Pejabat Pasifik yang dilobi Cina
tersebut meminta namanya tidak disebutkan karena mereka tidak ingin
merusak hubungan diplomatik dengan Beijing.
Namun
keduanya mengatakan Cina sudah melakukan tekanan kepada negara Pasifik
lain dalam masalah ini, dan mungkin juga sudah berbicara dengan
Sekretariat PIF.
Seorang juru bicara PIF menolak memberikan komentar apakah forum tersebut sudah dilobi langsung mengenai masalah tersebut.
Namun dalam keterangan kepada
ABC,
juru bicara tersebut menunjukkan bahwa posisi mereka sekarang dimana
beberapa negara memiliki hubungan dengan Cina, sedangkan yang lainnya
memiliki hubungan dengan Taiwan.