Serangan itu merupakan yang pertama terjadi sejak pemberontak yang didukung Ankara menyingkirkan IS dari perbatasan selatan Turki bulan ini.
Jendela-jendela pecah dan debu menyebar dari beton yang hancur di sebuah jalanan pusat belanja, demikian rekaman yang disiarkan oleh CNN Turk setelah serangan tersebut.
Gubernur setempat, Ismail Catakli, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa enam orang, lima di antaranya anak-anak, cedera dalam serangan itu.
Keenam korban adalah warga negara Suriah, kata Mayor Hasan Kara kepada CNN Turk, dan menambahkan bahwa luka mereka tidak mengancam jiwa.
Kilis merupakan tempat tinggal bagi sejumlah besar pengungsi Suriah yang mengamankan diri dari perang sipil ke negara tetangga Turki.
Sumber polisi mengatakan roket itu berasal dari wilayah yang dikuasai IS di dalam Suriah. Sejak Januari 2016, serangan roket lintas batas seperti itu telah menewaskan 21 orang dan melukai 80 orang di Kilis, kata sumber keamanan.
Pada September, tank-tank Turki masuk ke Suriah dari Provinsi Kilis, sebagai bagian dari operasi Ankara dengan nama "Euphrates Shield". Operasi tersebut membantu pemberontak yang didukung Turki mengusir IS dari perbatasan Turki sepanjang 90 km.
Namun demikian, tanah yang dikuasai pemberontak adalah pengapit sempit dan keberadaan IS lebih jauh ke selatan, demikian Reuters..
Credit ANTARA News