Proton merupakan roket pertama yang diluncurkan, dari dua roket ExoMars. Dengan tujuan mengungkap tanda-tanda kehidupan di Mars, benda yang dikirim ke angkasa luar tersebut memakan biaya hingga 1,2 miliar euro atau sekitar Rp 17,4 triliun.
Peluncuran dari Kosmodrom Baikonur tersebut, juga mengirimkan dua probe--robot yang menjelajahi angkasa luar-- tanpa awak dalam penjelajahan yang berlangsung tujuh bulan.
Seperti yang dikutip dari News.com.au, Selasa (15/3/2016), misi tersebut akan memburu metana di atmosfer Mars dan diharapkan menunjukkan apakah ada tanda-tanda yang dihasilkan dari proses geologis atau biologis.
Dalam dua tahun ke depan, ExoMars 2018 akan mengirim rover--kendaraan atau robot eksplorasi angkasa luar yang dirancang untuk dapat bergerak di permukaan benda-benda angkasa-- buatan Inggris yang dibangun dengan teknologi mutakhir ke Mars.
Sementara rover Amerika sebelumnya telah membuka jalan dengan menyelidiki apakah lingkungan Mars cocok untuk kehidupan mikroba, namun mereka tak dilengkapi peralatan untuk mencari kehidupan.
"Ini adalah serangkaian misi yang berusaha untuk menjawab salah satu pertanyaan mendasar dalam ilmu pengetahun: apakah ada kehidupan lain selain Bumi?," ujarnya.
Credit Liputan6.com