Jakarta (CB) - Kementerian Perindustrian mendukung
pembangunan pabrik mobil Esemka yang digagas PT Solo Manufaktur Kreasi
(SMK).
Sebagai pembina industri, Kemenperin
memiliki pesan terhadap pengembangan dan produksi mobil yang pabriknya
tengah dibangun di Boyolali, Jawa Tengah ini.
"Kemenperin
sangat dukung produksi mobil ini, Tinggal pola bisnisnya harus
disesuaikan. Kalau pola bisnisnya mengikuti perusahaan besar, tidak akan
mampu bersaing," kata Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat di Jakarta,
Rabu.
Syarif mengatakan, pada industri otomotif
besar, ongkos produksi bisa ditekan dengan memproduksi mobil dalam
jumlah yang sangat besar.
Sementara itu, dengan
produksi yang relatif lebih sedikit, produsen mobil Esemka perlu
menyiasati agar penjualannya bisa menutupi ongkos produksi.
Selain
itu, lanjut Syarif, mobil tersebut juga perlu memiliki segmentasi pasar
tersendiri, misalnya kendaraan yang khusus digunakan untuk
program-program pertanian di daerah.
"Itu akan
menyerap lebih banyak. Jangan pola bisnis besar. Jadi, bagaimana bisa
dihitung, pola produksi, kemitraannya, mungkin 500 unit sudah bisa,"
ujar Syarif.
Syarif menambahkan, yang tidak
kalah penting adalah menjaga kualitas mesin agar selalu dalam kondisi
prima, sehingga tidak mudah mogok.
Kemudian, konstruksi mobilnya sendiri perlu disesuaikan dengan persyaratan yang ditentukan oleh Kementerian Perhubungan.
Credit ANTARA News