Kamis, 17 Maret 2016

Pabrik baja galvanis KNSS pertama di Indonesia selesai 60 persen


Pabrik baja galvanis KNSS pertama di Indonesia selesai 60 persen
Ilustrasi. Model Agya dengan keterangan onderdil yang dipasok UKM (ANTARA News/Hendrina Dian Kandipi)
 
Jakarta (CB) - Pembangunan pabrik baja otomotif jenis galvanis milik PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) yang terletak di Cilegon, Jawa Barat, mencapai 60 persen.

"Pembangunannya sudah 60 persen. Diperkirakan mulai beroperasi pada 2017," kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Rabu.

Putu menyampaikan hal tersebut usai bertemu dengan jajaran direksi KNNS di kantornya, Gedung Kemenperin.

Putu mengatakan, pabrik tersebut akan memproduksi 480 ribu ton baja galvanis per tahun yang akan memenuhi kebutuhan industri otomotif di dalam negeri, di mana komponen tersebut masih diimpor 100 persen saat ini.

"Produksi mobil kita satu juta per tahun, itu membutuhkan 700 ribu sampai 800 ribu ton baja galvanis. Kalau digabung dengan sepeda motor menjadi sekitar 1 juta ton," ujar Putu.

Dengan demikian, pabrik dengan nilai investasi 400 juta dollar AS tersebut diprediksi mampu mensubtitusi galvanis impor hingga 50 persen.

Untuk memperoleh bahan baku, perusahaan joint venture antara Krakatau Steel, Nippon Steel dan Sumitomo Metal ini masih perlu mengimpor CRC dengan spesifikasi khusus untuk membuat bagian luar kendaraan.

Pada kesempatan tersebut, Putu juga meminta agar KNNS memproduksi galvanis untuk kebutuhan industri elektronika di Indonesia.

"Kami minta supaya tidak hanya galvanis, ke depannya mereka juga memproduksi baja berlapis, masuk ke plat yang tipis. Jadi, juga menggunakan cat atau lapisan lain supaya bisa digunakan industri elektronika," ujar Putu.


Credit ANTARA News