TEHERAN
- Wakil Presiden Iran, Eshaq Jahangiri menyatakan, sanksi demi sanksi
yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terhadap Teheran hanya dimaksudkan
untuk satu hal, yakni untuk membuat Iran menyerah.
Jahangiri menuturkan, AS terus menerus menjatuhkan sanksi terhadap Iran, dengan harapan pada akhirnya masyarakat Iran akan menyerah dan kemudian mendesak pemerintah untuk turut menyerah pada tekanan AS. Namun, dia menyebut, harapan AS itu akan sulit terkabul, pasalnya masyarakat dan pemerintah memiliki tekan yang sangat kuat.
“Prioritas pertama bagi kita semua di bawah situasi sanksi adalah bekerja untuk mengelola negara dengan cara yang paling tidak merusak kehidupan orang-orang,” kata Jahangiri dalam sebuah pernyataan.
"Amerika sedang mencoba dengan menerapkan berbagai tekanan pada masyarakat kita untuk memaksa kita mundur dan menyerah," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (15/8).
Jahangiri menuturkan, AS terus menerus menjatuhkan sanksi terhadap Iran, dengan harapan pada akhirnya masyarakat Iran akan menyerah dan kemudian mendesak pemerintah untuk turut menyerah pada tekanan AS. Namun, dia menyebut, harapan AS itu akan sulit terkabul, pasalnya masyarakat dan pemerintah memiliki tekan yang sangat kuat.
“Prioritas pertama bagi kita semua di bawah situasi sanksi adalah bekerja untuk mengelola negara dengan cara yang paling tidak merusak kehidupan orang-orang,” kata Jahangiri dalam sebuah pernyataan.
"Amerika sedang mencoba dengan menerapkan berbagai tekanan pada masyarakat kita untuk memaksa kita mundur dan menyerah," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (15/8).
Seperti
diketahui, AS kembali menjatuhkan sanksi kepada Iran dan mulai berlaku
minggu lalu. Presiden AS, Donald Trump mengatakan perusahaan yang
melakukan bisnis dengan Iran akan dilarang beroperasi di AS.
Hanya sedikit perusahaan AS yang melakukan bisnis di Iran, sehingga dampak sanksi terutama berasal dari kemampuan Washington untuk memblokir perusahaan Eropa dan Asia dari melakukan bisnis di sana.
Namun sayangnya Uni Eropa (UE) telah menyatakan menolak mengikuti kemauan AS. UE bahkan dilaporkan telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengamankan perusahaan Eropa yang melakukan bisnis dengan Iran.
Hanya sedikit perusahaan AS yang melakukan bisnis di Iran, sehingga dampak sanksi terutama berasal dari kemampuan Washington untuk memblokir perusahaan Eropa dan Asia dari melakukan bisnis di sana.
Namun sayangnya Uni Eropa (UE) telah menyatakan menolak mengikuti kemauan AS. UE bahkan dilaporkan telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengamankan perusahaan Eropa yang melakukan bisnis dengan Iran.
Credit sindonews.com