Jumat, 03 November 2017

Seabad Deklarasi Balfour, Ini Sosok-sosok Pencetus Negara Israel


Seabad Deklarasi Balfour, Ini Sosok-sosok Pencetus Negara Israel
Para pelajar Palestina demo menandai seabad Deklarasi Balfour di Konsulat Inggris di Yerusalem Timur. Foto/REUTERS


LONDON - Pekan ini, warga Palestina di seluruh dunia menandai 100 tahun Deklarasi Balfour dengan protes massal. Deklarasi yang dikeluarkan pada tanggal 2 November 1917 itu merupakan cikal bakal berdirinya negara Israel di tanah Palestina.

Deklarasi Balfour adalah sebuah janji publik oleh Inggris, yang menyatakan tujuannya untuk mendirikan ”rumah nasional untuk orang-orang Yahudi” di Palestina.

Pernyataan tersebut muncul dalam bentuk surat dari Menteri Luar Negeri Inggris saat itu, Arthur Balfour, yang ditujukan kepada Lionel Walter Rothschild, seorang tokoh komunitas Yahudi Inggris.

Tapi, deklarasi tersebut tidak dirumuskan dan diputuskan dalam semalam. Deklarasi sudah digarap bertahun-tahun dengan melibatkan banyak orang dan dikonsultasikan berkali-kali sebelum dikirim keluar.

Ikrar tersebut pada umumnya dipandang sebagai salah satu katalis utama pembersihan etnis Palestina pada tahun 1948 dan penciptaan negara Zionis Israel.

Berikut ini surat Ikrar atau Deklarasi Balfour yang diterbitkan Al Jazeera;

Yang terhormat, Rothschild

Saya memiliki banyak kesenangan dalam menyampaikan kepada Anda. Atas nama Pemerintah Yang Mulia, pernyataan simpati berikut dengan aspirasi Zionis Yahudi yang telah diajukan dan disetujui oleh kabinet.

Pandangan Pemerintah Yang Mulia mendukung pendirian di Palestina sebuah rumah nasional untuk orang-orang Yahudi, dan akan menggunakan usaha terbaik mereka untuk memfasilitasi pencapaian objek ini, karena dipahami dengan jelas bahwa tidak ada yang harus merugikan hak-hak sipil dan agama dari komunitas non-Yahudi yang ada di Palestina, atau hak dan status politik yang dinikmati oleh orang Yahudi di negara lain.

Saya harus bersyukur jika Anda menyampaikan pernyataan ini kepada Federasi Zionis.

Dengan hormat, 

Arthur James Balfour

Sedangkan sosok-sosok di balik penciptaan Deklarasi Balfour cikal bakal negara Israel antara lain;

1. Arthur Balfour
Penulis Deklarasi. Aristokrat Inggris ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di pemerintahan Inggris saat deklarasi tersebut dikeluarkan dan dia merupakan pengarangnya.

2. Lionel Walter Rothschild
Rothschild adalah tokoh masyarakat Yahudi Inggris dan merupakan orang yang menerima kiriman Deklarasi Balfour.

3. Chaim Weizmann
Dia adalah seorang Zionis Rusia dan kemudian menjadi presiden pertama Israel. Weizmann berkontribusi terhadap usaha perang Inggris karena seorang ilmuwan membuatnya terhubung dengan eselon top pemerintah Inggris.

Dia memainkan peran sentral dalam melobi pemerintah untuk menerbitkan Deklarasi Balfour.

4. David Lloyd George
Dia adalah Perdana Menteri Inggris antara 1916-1922. Pemerintah Lloyd George inilah yang secara resmi mengeluarkan Deklarasi Balfour.

Dia menciptakan Kabinet Perang untuk membuat keputusan strategis utama selama Perang Dunia I dan memastikan bahwa proyek Zionis masuk dalam agenda.

5. Herbert Samuel
Dia merupakan menteri Kabinet Yahudi pertama di Inggris pada tahun 1909. Samuel dikenal sebagai seorang Zionis yang bersemangat memperkenalkan gagasan tentang sebuah negara Yahudi kepada pemerintah Inggris pada awal tahun 1914.

Dia bekerja sama dengan Chaim Weizmann dan menasihatinya tentang bagaimana mengarahkan lebih lanjut Zionis ke lingkaran pemerintah.

6. Mark Sykes
Dia melayani Kabinet Perang Pemerintah Inggris. Sykes bertindak sebagai saluran utama antara Zionis Inggris dan politisi.


Dia sangat terlibat dalam negosiasi yang mengarah pada Deklarasi Balfour dan meyakinkan kekuatan sekutu lainnya untuk mendukungnya.

7. Nahum Sokolow
Dia seorang penulis Polandia dan diplomat. Nahum Sokolow melakukan perjalanan secara luas untuk mengumpulkan dukungan dari kekuatan dunia guna mendukung Deklarasi Balfour.

Yang paling menonjol adalah saat dia bertemu dengan pejabat tinggi Prancis pada bulan Mei 1917 dan berhasil meyakinkan mereka bahwa Palestina harus berada di bawah kendali Inggris.




Credit  sindonews.com