Rabu, 01 November 2017

Korut Disebut Mencuri Cetak Biru Kapal Canggih Korsel


Tentara siber Korut
Tentara siber Korut



CB, PYONGYANG -- Surat kabar Dong-A Ilbo melaporkan pernyataan dari anggota parlemen dari partai oposisi Kyeong Dae-soo bahwa Korea Utara (Korut) telah mencuri cetak biru dokumen rahasia dari pembuat kapal terbesar di dunia. Dokumen rahasia yang tidak disebutkan namanya tersebut berisi cetak biru kapal yang dilengkapi rudal dan kapal selam.

Seperti dikutip Telegraph, Selasa (31/10), sekitar 60 dokumen rahasia militer termasuk di antara 40 ribu yang diretas dari perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering, Korea Selatan padaApril 2016. Informasi tersebut mencakup informasi tentang teknologi konstruksi,cetak biru, sistem senjata serta penaksiran kapal dan kapal selam.

Kapal yang dilengkapi perlindungan dan kapal selam milik Korsel ini merupakan kunci dari rencana untuk melakukan serangan mendadak terhadap Korut.

Kepada suratkabar tersebut Kyeong menyebutkan telah menerima informasi tentang peretasan dari Kementerian Pertahanan Korsel yang memeriksa pembuat kapal selamaenam bulan. Kemudian pada awal bulan ini, seorang anggota parlemen Korsel secara terpisah mengatakan, peretas Korut mencuri rencana militer yang dikembangkan oleh AS dan Korsel tahun lalu, termasuk rencana serangan pemenggalan kepala sangat rahasia terhadap pemimpin Korut Kim Jong-un.

Rezim Kim dinilai telah mengembangkan kemampuan siber karena sanksi perdagangan dan ekonomi domestik yang membuatnya sulit untuk berinvestasi pada kemampuan militer konvensional.

Akan tetapiKorut membantah tuduhan tersebut. "Kami membuat sangat jelas bahwa PDRK tidak memilki hubungan sama sekali dengan tindakan kriminal siber," ujar pusat kantor berita resmi Korea melaporkan, mengutip seorang juru bicara dariAsosiasi Korea-Eropa yang menggunakan nama resmi negara tersebut.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Korut Diduga Curi Cetak Biru Kapal Perang Korsel


Korut Diduga Curi Cetak Biru Kapal Perang Korsel
Ilustrasi. (Reuters/Kacper Pempel)


Jakarta, CB -- Korea Utara diduga mencuri cetak biru kapal perang Korea Selatan setelah meretas basis data perusahaan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co Ltd pada April tahun lalu.

"Kami hampir 100 persen yakin peretas Korea Utara ada di balik peretasan itu dan mencuri dokumen sensitif perusahaan," ujar pejabat Partai Kebebasan Korea, Kyung Dae-soo, kepada Reuters, Selasa (31/10).

Kyung mengatakan, Daewoo Shipbuilding selama ini dipercaya untuk membuat kapal perang Korsel. Menurut Kyung, Korut kemungkinan besar mengincar cetak biru kapal-kapal tersebut.


Berdasarkan keterangan penyelidik, peretasan ini awalnya terdeteksi oleh Kementerian Pertahanan Korsel saat sedang menginvestigasi kejahatan siber.


Namun hingga kini, hasil penelitian dan seberapa penting dokumen yang dicuri oleh Korut masih dirahasiakan oleh tim penyelidik.

Seorang juru bicara Daewoo Shipbuilding memastikan bahwa pihaknya sudah mengetahui mengenai laporan ini dan sedang menyelidiki lebih lanjut rincian pernyataan Kyung.

Meski demikian, Kyung memastikan bahwa tim penyelidik cukup yakin Korut ada di balik peretasan ini karena metodenya sangat mirip dengan kasus penjebolan oleh oknum dari negara pimpinan Kim Jong-un tersebut.

Sebelumnya, sejumlah pembuat kebijakan Korsel mengatakan bahwa peretas Korut mencuri banyak dokumen rahasia militer, termasuk rencana perang bersama Amerika Serikat.

Otoritas Inggris juga menduga peretas Korut sebagai dalang di balik serangan "Wannacry" yang mengganggu jaringan bisnis dan pemerintahan dunia.






Credit  cnnindonesia.com