Kongsberg,
produsen sistem pertahanan udara NASAMS (National Advanced
Surface-to-Air Missile System), mengumumkan bahwa mereka telah
menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Indonesia senilai
77 juta dolar Amerika, pada 31 Oktober 2017. defence. ru
Dalam situsnya, Kongsberg menyebutkan bahwa kontrak
tersebut meliputi pengiriman pos komando, radar,
peluncur, radio dan
integrasi, dan dukungan pelatihan dan logistik. Pembelian AMRAAM
terpisah,
merupakan kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Amerika
Serikat. defence. ru
Awalnya, sistem pertahanan udara jarak menengah NASAMS
dirancang dan dikembangkan bersama oleh
Kongsberg Defence &
Aerospace dan Raytheon, untuk Angkatan Udara Norwgia. NASAMS
menggunakan rudal NASAMS AIM-120 AMRAAM (advanced medium-range air-to-air missiles)
buatan Raytheon. dn.no
Sistem pertahanan udara NASAMS terdiri tiga peluncur
rudal, masing-masing membawa enam
rudal AIM-120 AMRAAM siap tembak di
dalam tabung pelindung. Ketiga peluncur rudal
terhubung dengan pos
komado FDC (Fire Distribution Center) melalui radio dan/kabel.
Peluncur
rudal dapat ditempatkan sejauh 25 km dari pos komando. defensie.nl
NASAMS mampu melindungi aset-aset penting, sipil maupun
milter, dari serangn udara. Pertahanan udara
NASAMS mampu menghancurkan
pesawat, helikopter, rudal jelajah, dan drone. Sistem ini dapat
berintegrasi
dengan berbagai sensor dan senjata lain yang
berbeda.reddit.com
Beberapa negara telah menggunakan NASAMS untuk pertahanan
udaranya, seperti Norwegia, Finlandia,
Belanda, Amerika Srikat, Spanyol,
Oman, dan menyusul Indonesia. army-news.ru
Credit
tempo.co