Rabu, 01 November 2017

Indonesia Beli Pertahanan Udara Jarak Menengah NASAMS


https://cdn.tmpo.co/data/2017/11/01/id_659378/659378_720.jpg

Kongsberg, produsen sistem pertahanan udara NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System), mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Indonesia senilai 77 juta dolar Amerika, pada 31 Oktober 2017. defence. ru




https://cdn.tmpo.co/data/2017/11/01/id_659379/659379_720.jpg

Dalam situsnya, Kongsberg menyebutkan bahwa kontrak tersebut meliputi pengiriman pos komando, radar,
peluncur, radio dan integrasi, dan dukungan pelatihan dan logistik. Pembelian AMRAAM terpisah,
merupakan kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat. defence. ru




https://cdn.tmpo.co/data/2017/11/01/id_659380/659380_720.jpg


Awalnya, sistem pertahanan udara jarak menengah NASAMS dirancang dan dikembangkan bersama oleh
Kongsberg Defence & Aerospace dan Raytheon, untuk Angkatan Udara Norwgia. NASAMS
 menggunakan rudal NASAMS AIM-120 AMRAAM (advanced medium-range air-to-air missiles)
buatan Raytheon. dn.no




https://cdn.tmpo.co/data/2017/11/01/id_659381/659381_720.jpg

Sistem pertahanan udara NASAMS terdiri tiga peluncur rudal, masing-masing membawa enam
rudal AIM-120 AMRAAM siap tembak di dalam tabung pelindung. Ketiga peluncur rudal
terhubung dengan pos komado FDC (Fire Distribution Center) melalui radio dan/kabel.
Peluncur rudal dapat ditempatkan sejauh 25 km dari pos komando. defensie.nl




https://cdn.tmpo.co/data/2017/11/01/id_659382/659382_720.jpg


NASAMS mampu melindungi aset-aset penting, sipil maupun milter, dari serangn udara. Pertahanan udara
NASAMS mampu menghancurkan pesawat, helikopter, rudal jelajah, dan drone. Sistem ini dapat berintegrasi
dengan berbagai sensor dan senjata lain yang berbeda.reddit.com




https://cdn.tmpo.co/data/2017/11/01/id_659385/659385_720.jpg


Beberapa negara telah menggunakan NASAMS untuk pertahanan udaranya, seperti Norwegia, Finlandia,
Belanda, Amerika Srikat, Spanyol, Oman, dan menyusul Indonesia. army-news.ru










Credit  tempo.co