Selasa, 19 September 2017

Masih Ada 25 Ekor Macan Tutul di Taman Nasional Gede Pangrango



Seekor macan tutul tertangkap kamera sedang berjalan di antara rimbunnya hutan di Taman Nasional Halimun-Salak. Dibandingkan dengan macan tutul lainnya, macan tutul jawa berukuran paling kecil. CIFOR
Seekor macan tutul tertangkap kamera sedang berjalan di antara rimbunnya hutan di Taman Nasional Halimun-Salak. Dibandingkan dengan macan tutul lainnya, macan tutul jawa berukuran paling kecil. CIFOR.


CB, Jakarta - Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Cipanas-Cianjur, Jawa Barat, mencatat masih ada 25 ekor macan tutul yang tersebar di wilayah Cianjur, Sukabumi, dan Bogor.

Seksi Perencanaan Perlindungan Pengawetan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Aden Mahyar mengatakan angka tersebut dari data terbaru tahun 2016.

"Macan tutul sudah ada sebelum adanya taman nasional, bukan didatangkan TNGGP. Hampir lima tahun melakukan penelitian dan memasang kamera, akhirnya tim menemukan keberadaan macan tutul hewan asli Gunung Gede-Pangrango itu," kata Aden.

Pertama kali terlihat di kamera, ada tiga ekor macan tutul: dua ekor berjenis kelamin jantan dan satu ekor anak. Sedangkan yang terbaru tertangkap kamera adalah tiga ekor macan tutul yang diperkirakan satu keluarga, terdiri atas jantan, betina, dan anaknya.

"Angka 25 ekor macan tutul merupakan data terakhir yang kami terima tahun 2016," ucapnya.

Beberapa waktu yang lalu, ujar dia, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Bidang PTN Wilayah I Cianjur telah melaksanakan kegiatan rutin pemeriksaan kamera di lokasi monitoring satwa macan tutul Blok Pasir Tengah.

Hasil side monitoring untuk wilayah kawasan Taman Nasional Cianjur membutuhkan waktu yang tidak sebentar hingga tiga ekor macan tutul tertangkap kamera pertama kali tahun 2011 melintas di Blok Geger Bentang.

Saat ini, untuk menjaga kelestarian dan perkembangbiakan macan tutul di habitatnya, Taman Nasional memasang banyak kamera di setiap titik yang dilalui macan tutul.

"Selama habitatnya tidak terancam, macan tutul akan menjauh jika melihat kehadiran manusia. Tapi sebaliknya, kalau habitatnya sudah terganggu, mereka akan menyerang. Tapi, selama ini, belum ada pengunjung taman nasional yang diganggu macan tutul," katanya.






Credit  tempo.co