Rabu, 27 September 2017

Hamas ingin wujudkan rekonsiliasi internal di Palestina


Hamas ingin wujudkan rekonsiliasi internal di Palestina
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat memperhatikan aksi duduk mendukung tahanan Palestina yang menjalani mogok makan di penjara Israel, di Kota Gaza, Senin (8/5/2017). (REUTERS/Mohammed Salem)



Kota Gaza (CB) - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Senin (25/9) berikrar bahwa gerakannya ingin mewujudkan rekonsiliasi internal dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Haniyeh menyampaikan pernyataan itu selama pertemuan antara sekelompok pemimpin senior Hamas dengan Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa Nikolay Mladenov di Markas Hamas di Kota Gaza.

"Hamas bersungguh-sungguh ingin mencapai perujukan dan akan terus berusaha sampai itu berubah menjadi kenyataan yang bisa menyentuh setiap orang," kata Haniyeh kepada Mladenov,

Ia menambahkan, "Itu pengantar untuk perdebatan semua masalah besar politik dan mencapai tujuan rakyat kami."

Selain Haniyeh, pemimpin Hamas Gaza Yehya Sinwar dan dua pemimpin tinggi Hamas lainnya, Nizar Awadallah dan Salah el-Bardaweel, juga menghadiri pertemuan dengan Mladenov.

Para pemimpin Hamas memberi penjelasan kepada pejabat dunia tersebut mengenai perincian dialog yang mereka selenggarakan di Ibu Kota Mesir, Kairo, dengan para pejabat Mesir selama 11 hari dan deklarasi akhir mereka mengenai pembubaran komite pemerintahan yang dibentuk Hamas untuk menangani urusan sehari-hari di Jalur Gaza.

Haniyeh mengapresiasi dukungan Mladenov terhadap rekonsiliasi internal Palestina.

Mladenov memuji deklarasi para pemimpin Hamas sebagai satu langkah di jalur yang benar.

"Semua pihak internasional yang saya temui di New York menyambut pernyataan Hamas mengenai pembubaran komite tersebut," kata Mladenov kepada Haniyeh dan anggota lain delegasi Hamas.

Sementara Sinwar mengatakan kepada Mladenov bahwa Hamas  akan menyediakan semua fasilitas yang mungkin untuk menyukseskan kunjungan menteri pemerintah konsensus ke Jalur Gaza pekan depan di semua tingkat.

Ia menekankan keputusan Hamas "ialah untuk keberhasilan upaya Mesir, memperoleh kembali persatuan rakyat kami dan mengakhiri status perpecahan internal".

"Kami akan melancarkan semua upaya yang mungkin sehubungan dengan ini," kata dia sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.





Credit  antaranews.com