Jumat, 29 September 2017

Catalonia Ingin Merdeka, Walkot Barcelona Minta Mediasi Eropa


Catalonia Ingin Merdeka, Walkot Barcelona Minta Mediasi Eropa 
Ilustrasi bendera Spanyol. (Efraimstochter/Pixabay)


Jakarta, CB -- Wali Kota Barcelona Ada Colau meminta Uni Eropa untuk memediasi ketegangan terkait rencana referendum kemerdekaan Catalonia melalui artikel opini di surat kabar Inggris.

"Ini merupakan kewajiban saya sebagai wali kota ... untuk meminta Komisi Eropa membuka ruang mediasi antara pemerintah Spanyol dan Catalonia untuk mencari solusi ternegosiasi dan demokratis," tulisnya di harian Guardian, sebagaimana dikutip AFP, Kamis (28/9).

"(Barcelona) tidak ingin terjadi benturan dengan konsekuensi yang tak terduga. Saya yakin kebanyakan rekanan Eropa kami tidak menginginkan hal itu juga," kata dia.


Colau adalah salah satu orang yang menentang kemerdekaan Catalonia, tapi dia juga mengecam sikap "cuek" Perdana Menteri Marino Rajoy di Madrid. Menurutunya, hal tersebut memperburuk ketegangan dengan pemerintah regional Catalan.

Langkah hukum melawan pejabat Catalan "hanya akan meningkatkan ketegangan sosial dan menghalangi kemungkinan mencari cara keluar dari konflik," kata Colau.

"Pemerintah Spanyol telah membiarkan konflik Catalan tereskalasi dari masalah internal menjadi konflik Eropa," kata dia. Karena itu, Eropa tidak boleh "pasif" dalam persoalan Catalan.

"Mempertahankan hak fundamental warga Catalan melawan represi dari negara Spanyol sama dengan mempertahankan hak Spanyol dan warga Eropa."

Pemerintah Catalan telah bersumpah untuk tetap melakukan pemungutan suara Minggu ini, meski Madrid terus melancarkan tindakan tegas.

Peristiwa ini menjadi salah satu krisis terbesar Spanyol sejak akhir kediktatoran Jenderal Francisco Franco empat dekade silam.

Referendum ini pun memecah-belah Catalonia, daerah yang menjadi rumah bagi 7,5 juta warga sekaligus penyumbang seperlima ekonomi negara.





Credit  cnnindonesia.com