Jumat, 29 September 2017

Korut Klaim 4,7 Juta Pemuda Gabung Militer untuk Lawan AS


Korut Klaim 4,7 Juta Pemuda Gabung Militer untuk Lawan AS 
Pemerintah Korea Utara mengklaim ada 4,7 pemuda yang mendaftarkan diri ke militer untuk melawan Amerika Serikat. (KCNA via REUTERS)


Jakarta, CB -- Korea Utara mengklaim sekitar 4,7 juta pemuda yang terdiri dari pelajar dan pekerja telah mengajukan diri bergabung dengan militer untuk melawan Amerika Serikat.

Selama enam hari terakhir, surat kabar pemerintah Korut melaporkan, jutaan pemuda, termasuk 1,22 juta perempuan, terus mendaftar dan mengungkapkan keinginan untuk bergabung dengan angkatan bersenjata.

Aksi yang dianggap sebagai bentuk solidaritas warga Korut ini muncul di tengah silih ancam perang antara Pyongyang dan Washington yang semakin memanas dalam satu bulan terakhir.


Pekan lalu, pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, bersumpah akan mengambil tindakan "paling keras" guna merespons pernyataan AS yang sebelumnya mengancam akan menghancurkan Korut.

Korut bahkan menuturkan rezimnya bisa mempertimbangkan untuk meledakkan bom hidrogen di perairan Pasifik atau menembak jatuh jet pengebom AS jika terus diancam.

Hal itu dilontarkan Korut sebagai respons terhadap manuver sejumlah jet tempur dan pesawat pengebom AS yang sempat terbang di lepas pantai Korut pada akhir pekan lalu.

Selama ini, Korut dikenal kerap membuat propaganda dengan mengklaim banyak dari warganya yang telah bergabung dengan militer.


Hal tersebut dilakukan Pyongyang guna memperkuat solidaritas bangsanya di tengah ancaman AS dan para sekutunya.

Sekitar pertengahan Agustus lalu, Pyongyang juga melakukan hal serupa, dengan menyatakan negaranya telah mempersiapkan 3,5 juta pasukan untuk berperang melawan AS dan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sejauh ini, berdasarkan data yang terkumpul, Korut diperkirakan memiliki sekitar 16 juta pasukan dengan rincian 10 juta personel siap tugas, 945 ribu pasukan aktif, dan 5 juta pasukan cadangan. 






Credit  cnnindonesia.com