Selasa, 19 September 2017
Eksoplanet Raksasa Misterius WASP-12b: Gelap, Super Panas, Hitam
Ilustrasi artis tentang eksoplanet WASP-12b, "dunia asing" yang sepanas aspal segar dan mengorbit ke bintang yang mirip matahari. (NASA).
CB, Montreal - Eksoplanet misterius, gelap, super panas, dan berwarna hitam pekat, terungkap: WASP-12b. Astronom internasional gabungan menemukannya melalui pengamatan Teleskop Antariksa Hubble milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Taylor Bell, anggota studi yang juga ahli astrofisika dari McGill University, Kanada, menyebut planet ini aneh lantaran sifatnya yang bisa menyerap cahaya, tapi tetap gelap. Studi Bell dan tim terbit dalam Astrophysical Journal Letters edisi 14 September 2017 dengan judul "The Very Low Albedo of WASP-12b from Spectral Eclipse Observations with Hubble".
WASP-12b memang sudah lama ditemukan, yakni pada 2008. Namun, karakterisik dan sifatnya selama ini masih misterius. Kedua hal itu baru diungkap Bell dan tim.
Planet ini memiliki ukuran dua kali Jupiter. Jika besar Jupiter 18 kali besar bumi, bisa dibayangkan berapa besar planet ini. Posisinya berada sangat dekat dengan bintang induk. Eksoplanet ini disebut juga dengan "Jupiter panas" (hot Jupiters). Suhu atmosfir di sana bisa mencapai 4.600 Fahrenheit atau 2.600 derajat Celsius.
Bell dan tim mengungkap fakta baru tentang planet ini, yakni memiliki albedo 0,064. Albedo (dari bahasa Latin: "putih") adalah satuan yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara intensitas cahaya bintang induk yang sampai ke permukaan planet dan cahaya yang dipantulkan kembali ke angkasa. Albedo berhubungan erat dengan suhu dan temperatur udara. Semakin besar nilai Albedo, kian tinggi suhu dan temperatur daerah tersebut.
Albedo Planet WASP-12b sebesar 0,064. Artinya, menurut Bell dan tim dalam jurnal, planet ini hanya ada enam persen cahaya yang sampai ke permukaannya. "Planet ini menjari objek paling gelap yang pernah diidentifikasi di alam semesta," tulis tim dalam jurnal.
Sebelumnya, pernah ditemukan planet gelap serupa pada 2011, yakni TrES-2b. Planet ini hanya menerima 1 persen cahaya. "Namun, lebih dingin ketimbang WASP-12b," ujar Bell, seperti dikutip dari laman New Atlas. "WASP-12b 1.500 derajat Celsius lebih panas ketimbang TrES-2b."
Tim, dalam jurnal, memprediksi bahwa rendahnya albedo WASP-12b lantaran sisi atmosfer yang menghadap bintang sangat panas. Imbasnya, molekul hidrogen hancur dan menjadi partikel-partikel atom.
Credit tempo.co