Senin, 24 Juli 2017

Jenderal AS: Rusia Bukan Lagi Ancaman Tunggal Terbesar Amerika


Jenderal AS: Rusia Bukan Lagi Ancaman Tunggal Terbesar Amerika
Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford,menyebut Rusia bukan lagi ancaman tunggal terbesar bagi Washington. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) tidak lagi percaya bahwa Rusia dapat menjadi ancaman tunggal keamanan nasional Washington. Korea Utara (Korut), Iran, dan China juga berada di puncak daftar ancaman.

Saat menjalani uji kelayakan untuk jabatannya saat ini, Jenderal Joseph Dunford menggambarkan Rusia sebagai ancaman terbesar bagi keamanan nasional AS. Ia mengatakan bahwa perilaku Moskow sangat mengkhawatirkan.

Dua tahun kemudian, Dunford menilai kembali analisis awalnya dan mengatakan ada aktor lain yang mengancam keamanan nasional AS. Ia pun menyebut Korut sebagai tantangan nomor satu.

"Saya mengatakan pada saat itu dari perspektif aktor negara itu adalah Rusia, dan saya mengatakan bahwa karena kemampuan nuklir dan kemampuan cyber mereka," Dunford mengatakan pada sebuah forum keamanan baru-baru ini di Aspen, Colorado, seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (23/7/2017).

Namun, dia mengatakan bahwa saat ini militer AS tidak bisa mengkhususkan diri untuk memilih satu tantangan.

"Saya hanya ingin memasukkannya ke dalam konteks, jika saya mengatakan bahwa Rusia adalah ancaman terbesar - ini adalah salah satu ancaman yang kita hadapi saat ini dan kemampuan militer yang paling kapabel," Dunford mengatakan.

Pada saat yang sama, Dunford menunjukkan bahwa Washington menghadapi ancaman Iran "setiap hari," walaupun Korut saat ini merupakan tantangan terbesar Amerika.

"Jelas, Korut hari ini dari perspektif urgensi akan menjadi tantangan nomor satu kita," kata Kepala Staf Gabungan itu.

Pertarungan melawan ekstrimisme serta beberapa tantangan keamanan di Pasifik dengan China yang meningkat juga menjadi daftar utama ancaman keamanan AS.

Untuk melawan Rusia, Jenderal Marinir AS itu mengusulkan pengembangan kemampuan pencegah nuklir dan konvensional.

"Ketika saya melihat Rusia, pertama dan terutama kita harus bisa mencegah perang nuklir. Kedua, kita harus bisa mencegah perang konvensional," katanya. 



Credit  sindonews.com