Jumat, 18 Desember 2015

Konflik Rusia dan Turki Dimainkan AS? Ini Jawaban Putin


Konflik Rusia dan Turki Dimainkan AS Ini Jawaban Putin
Presiden Vladimir Putin konferensi pers tiga jam di hadapan 1.400 wartawan. | (Sputnik)

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam konferensi pers tahunan di depan 1.400 wartawan di Moskow kemarin mengulas konflik Rusia dan Turki, krisis Suriah hingga krisis Ukraina. Putin ditanya wartawan, apakah rusaknya hubungan Rusia dan Turki dimainkan pihak ketiga, termasuk Amerika Serikat (AS).

Dalam konferensi pers maraton selam tiga jam itu, Putin menjawab pertanyaan yang membuat publik dunia penasaran. ”Kami tidak tahu pasti, tapi jika seseorang dalam kepemimpinan Turki ingin menyedot ke Amerika, saya tidak yakin apakah mereka melakukan hal yang benar atau tidak,” katanya.

Pertama-tama saya tidak tahu apakah Amerika membutuhkannya atau tidak, itu mungkin ada kesepakatan tertentu pada tingkat tertentu (misalnya): ‘Kami (Turki) jatuhkan sebuah pesawat Rusia dan Anda (AS) menutup mata,' 'Kami (Turki) mengerahkan pasukan kita ke Irak dan menempati bagian dari Irak’,” ujar Putin beranekdot soal dugaan “permainan” antara Turki dan AS, seperti dikutip Russia Today, semalam.

Putin menegaskan, Rusia tidak akan berhenti meluncurkan serangan militernya di Suriah hanya karena pesawat jet pembom Su-24 ditembak jatuh militer Turki, bahkan jika hal itu diharapkan Ankara sekalipun.

”(Ankara) pikir kami akan melarikan diri (dari Suriah).Tidak! Rusia bukan negara yang bertindak seperti itu. Kami meningkatkan kehadiran kami di Suriah; kami meningkatkan kekuatan angkatan udara kami. Tidak ada sistem senjata anti-pesawat sebelumnya. Sekarang ada (sistem rudal pertahanan) S-400,” kata Putin.

  Sebelum Rusia menyebar sistem rudal S-400, pesawat tempur Turki secara teratur melanggar wilayah udara Suriah. Tapi, setelah S-400 disebar di pangkalan udara Hmeimim, Suriah, Putin mempersilakan pesawat tempur melanggar wilayah udara Suriah untuk merasakan sistem rudal S-400 Rusia.
credit  Sindonews