Selasa, 07 Juli 2015

Profil PM Yunani: Si Pembangkang Titah Uni Eropa


Profil PM Yunani: Si Pembangkang Titah Uni Eropa 
 Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras memiliki beban yang sangat berat untuk memimpin dan membawa Yunani keluar dari jurang kebangkrutan. (Reuters/Alkis Konstantinidis)
 
Jakarta, CB -- Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras mungkin menjadi satu-satunya tokoh yang dapat membuat negara itu keluar dari zona euro dengan ketenangan yang luar biasa. Setelah Yunani tidak mampu membayar utang dari Dana Moneter Internasional, atau IMF pekan lalu, Tsipras kerap tampil di layar televisi untuk meminta rakyatnya menentukan nasib melalui referendum.

Dengan kharisma seorang pemimpin, Tsipras mencerca Uni Eropa dan meyakinkan rakyat bahwa dia memiliki jawaban untuk keadaan Yunani yang kini berada di jurang kebangkrutan.

"Saya meminta Anda, rakyat Yunani yang berkedaulatan dan bermartabat, untuk memutuskan apakah kita harus menerima ultimatum yang mensyaratkan penghematan yang ketat, memalukan dan tanpa akhir, yang tak pernah memungkinkan kita untuk berdiri dengan kaki sendiri, secara sosial dan finansial," kata Tsipras dala pidatonya pekan lalu, dikutip dari The Independent.

Seruan Tsipras itu seakan disambut dengan baik oleh rakyatnya, yang memilih tidak menuruti tuntutan ketat Uni Eropa untuk dana talangan, dalam referendum yang digelar Ahad (5/7).

Pemimpin yang membangkang

Tsipras lahir di Athena, 28 Juli 1974, empat hari setelah runtuhnya junta militer Yunani yang memerintah negara itu selama tujuh tahun. Lahir dari keluarga berkecukupan di dekat stadion Apostolos Nikolaidis, Tsipras muda lebih tertarik pada dunia olahraga ketimbang politik.

Namun semuanya berubah ketika dia bergabung dengan Komunis Muda Society, dan mengembangkan bakat berpidatonya. Dikutip dari Business Insider, sejak SMA, Tsipras merupakan pemimpin aksi protes mahasiswa terhadap reformasi pendidikan melalui RUU privatisasi pendidikan yang mengguncang pemerintah konservatif Yunani awal dekade 1990-an.

Dalam usia baru mencapai 16 tahun, wajah Tsipras sudah malang melintang di layar televisi nasional sebagai sosok pemuda yang percaya diri menyerukan protes. "Kami ingin memiliki hak untuk menilai diri kami sendiri apakah kami akan melewati kelas atau tidak," kata Tsipras.

Dua dekade kemudian, Tsipras semakin aktif di dunia politik. Pada 1999, Tsipras menjadi sekretaris cabang pemuda dari partai kiri, Synaspismos, yang kemudian melebur bersama partai kiri radikal lainnya dan membentuk Syriza.

Karir perpolitikan Tsipras terus menanjak ketika pada 2006, di saat baru berusia 36 tahun, dia mendapatkan 10,5 persen suara dalam jajak pendapat bursa calon walikota Athena dari Partai Syriza, perolehan yang besar dan tak diduga sebelumnya untuk seorang politisi muda kala itu.

Tsipras terpilih sebagai pemimpin Syriza dua tahun kemudian, dan mulai berkampanye untuk menjadi pemimpin Yunani berikutnya dengan janji yang sederhana namun mengejutkan: membebaskan Yunani dari perjanjian utang internasional bernilai miliaran euro yang membuat negara itu meluncur ke arah kebangkrutan.

Muncul dalam perpolitikan Yunani sebagai politisi sayap kiri, Tsipras merupakan pemimpin yang menjadi magnet bagi rakyatnya. Kerap tampil di layar kaca dengan jas tanpa dasi, Tsipras merepresentasikan informalitas dan pembangkangan terhadap peraturan konservatif.

Tsipras bahkan pernah berjanji akan mengenakan dasi jika utang Yunani dihapuskan. Pemimpin berusia 41 tahun ini mengidolakan tokoh revolusi Argentina, Che Guavara, terlihat dari foto Guevara yang terpampang di ruangan kantornya.


 
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, bahkan pernah berjanji akan mengenakan dasi jika utang Yunani dihapuskan. (Reuters/Alkis Konstantinidis)
Tsipras merupakan seorang atheis yang mengambil sumpah sekuler ketika terpilih sebagai Perdana Menteri Yunani pada 26 Januari 2015, menjadikannya pemimpin negara Eropa pertama yang datang dari partai sayap kiri radikal. Tsipras juga tidak menikah, namun sudah hidup bersama kekasihnya Peristera “Betty” Batziana selama lebih dari 20 tahun, dan memiliki dua putra, Phoebus and Orpheus.

Salah satu langkah kontroversial pertamanya sebagai perdana menteri adalah mengunjungi Monumen Perlawanan di Kaisariani untuk menghormati warga Yunani yang dibunuh oleh Nazi dalam Perang Dunia Kedua.

Langkah ini berbarengan dengan penerapan syarat utang yang ketat dari Jerman. Langkah yang dinilai "membangkang" ini justru menaikkan peringkat Tsipras di dalam negeri, namun menjadikan Tsipras "dijauhi" oleh para pemimpin Eropa lainnya, seperti Perancis, Italia, Spanyol dan Portugal yang juga sempat mengalami krisis.

Tsipras menilai syarat penghematan yang diterapkan oleh peminjam Eropa terhadap Yunani, yang telah menderita resesi selama bertahun-tahun dan tingkat pengangguran yang mencapai 25 persen, terlalu ketat.

Dampak referendum Yunani

Menurut Tsipras, penolakan dari rakyat Yunani akan memberikan posisi tawar yang tinggi bagi Yunani di meja perundingan, berhadapan dengan para kreditor, yaitu Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Dana Moneter Internasional, ketiganya dikenal dengan sebutan "troika."

Sejak 2010, Troika memberikan pinjaman kepada Yunani dengan syarat penaikan pajak dan pemotongan belanja. Yunani telah dua kali berhasil selamat dari krisis ekonomi tahun 2011, namun dengan total pinjaman mencapai 240 miliar euro dan syarat yang sangat berat, yaitu penghematan besar-besaran, peningkatan pajak dan pemotongan tunjangan pensiun.

Penolakan rakyat Yunani terhadap dana talangan dari Eropa, maka Yunani diperkirakan mencetak uang sendiri, drachma, dan menjadi negara pertama yang terpaksa keluar dari zona euro.

Dikutip dari Washington Post, mata uang drachma yang digunakan lagi nilainya akan terpuruk, memicu inflasi yang bisa mencapai dua digit. Barang impor seperti makanan dan minyak kemungkinan akan dijatah, perusahaan yang meminjam dengan euro berpotensi bangkrut dan pemerintah harus menyeimbangkan anggaran mereka dalam semalam, super kilat.

Namun rasa sakit ini diprediksi hanya sementara. Setelah setahun atau dua tahun berlalu, Yunani akan memiliki mata uang yang termurah dan membuat nilai ekspornya kompetitif serta sektor pariwisata yang lebih atraktif.

Kini, Tsipras memiliki beban yang sangat berat untuk memimpin dan membawa Yunani keluar dari jurang kebangkrutan, dengan jalan keluar apapun yang akan ditetapkan dalam konferensi tingkat tinggi darurat antara para pemimpin zona euro, pada Selasa (7/7).

Credit   CNN Indonesia