Kamis, 16 April 2015

Tenggelam, 100 Ton Perak dari Era Perang Dunia II Ditemukan


Tenggelam, 100 Ton Perak dari Era Perang Dunia II Ditemukan 
 Pada November 1942, kapal SS City of Cairo yang tidak dikawal ditenggelamkan oleh kapal selam Jerman, U-boat, saat membawa 296 warga sipil dan kargo termasuk 100 ton perak. (Ilustrasi/Reuters/Regis Duvignau)
 
Jakarta, CB -- Butuh waktu lebih dari tujuh puluh tahun, namun barang kiriman berupa berton-ton perak itu akhirnya tiba juga di Inggris.

Selama tujuh puluh tahun sebelumnya, koin perak itu terendam di lautan Atlantik, menjadi korban dari Perang Dunia Kedua.

CNN melansir, pada November 1942, kapal SS City of Cairo yang tidak dikawal ditenggelamkan oleh kapal selam Jerman, U-boat, saat membawa 296 warga sipil dan kargo termasuk 100 ton perak.

Kapal nahas itu tenggelam di kedalaman 16.800 kaki (5.150 meter) di bawah permukaan laut, hingga akhirnya Deep Ocean Search (DOS) memutuskan untuk mencarinya pada 2011.

Tenggelamnya kapal City of Cairo sudah manjadi sebuah legenda. City of Cairo membawa koin perak rupee sebagai harta rampasan perang dari India ke Inggris. Setelah pemberhentian di Brasil, dua torpedo menenggelamkan kapal itu ke dasar samudera Atlantik.

Setelah kapal tenggelam, kapal selam U-boat dilaporkan muncul ke permukaan laut dan kaptennya berkata kepada korban selamat di sekoci: “Selamat malam, maaf telah menenggelamkan Anda.” Ucapan sang kapten ini menjadi judul buku tentang peristiwa tersebut.

Hanya segelintir orang meninggal saat kapal itu tenggelam, tetapi sekitar 100 lebih meninggal di enam sekoci dalam upaya mencapai daratan yang jaraknya ratusan kilometer.

Ketika sekoci terakhir ditemukan 51 hari kemudian, hanya dua orang yang selamat di kapal itu.

DOS mengatakan dalam siaran pers bahwa selama pencarian pada 2011, mereka mendeteksi benda yang tidak wajar pada radar. City of Cairo terbagi menjadi dua bagian, terkubur oleh lumpur.

"Sesuai dengan kontrak dengan Departemen Transportasi Inggris, DOS menemukan beberapa puluh ton koin perak di kedalaman (5.150 meter)," kata perusahaan itu. Kedalaman ini adalah rekor dunia, klaim DOS.

Operasi lain di kedalaman samudera yang dilaporkan di media meliputi pencarian pada 1987 untuk mencari bangkai pesawat South African Airways pada 16 ribu kaki (4.700 meter) dan penemuan Gairsoppa SS di kedalaman sekitar 15.400 kaki (4.800 meter) di Atlantik Utara pada 2011.

BBC melaporkan operasi penyelamatan City of Cairo sudah selesai pada September 2013, namun pemerintah Inggris membuat perusahaan merahasiakannya sampai minggu ini.

Koin-koin tersebut telah meleleh dan perak-perak itu dijual, BBC melaporkan. DOS mendapat persentase dari penjualan, dan Departemen Keuangan Inggris memperoleh sisanya, menurut BBC.

Saat ini, 100 ton perak akan bernilai sekitar US$50 juta atau setara Rp645 miliar.


Credit  CNN Indonesia