Jumat, 05 Desember 2014
Ini Kapal Perang Yang Siap Tembak Kapal Ikan Ilegal
(KRI Todak-631/TNI.mil.id)
Batam (CB) – Ketegasan pemerintah Indonesia untuk menenggelamkan kapal ikan yang masuk secara ilegal di teritorial NKRI bukan isapan jempol.
Hal itu terbukti dengan diterjunkannya KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631. Kedua kapal itu akan patroli, dan siap menembak serta menenggelamkan kapal ikan asing yang mencuri di perairan Indonesia.
Kedua kapal yang dibuat di galangan PT PAL Surabaya tersebut akan berpatroli di daerah kepulauan Riau, tepatnya ke daerah Pulau Tarempa. Dari Batam menuju ke lokasi ini diperkirakan memakan waktu sekitar 12 jam.
“Persiapan kapal akan berlayar dan bertempur,” demikian terdengar suara dari pengeras suara. Pluit panjang pukul 15.30 WIB kemudian menjadi penanda KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631 berangkat patroli.
KRI Barakuda-633 yang dikomandani Mayor Laut (P) Saryanto ini berukuran besar. Tepatnya panjang 58,10 meter, lebar 7,62 meter dan tinggi 23,10 meter. Kapal cepat ini daya jelajah maksimalnya hingga 28 knot
Terkait patroli, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merasa miris dengan banyaknya ikan di perairan Indonesia yang dicuri kapal-kapal Asing. Ia dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian sepakat tegas memerintahkan agar kapal asing pencuri ditembak dan ditenggelamkan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio dan jajarannya pun mengaku siap menembak dan menenggelamkan kapal asing yang mencuri di perairan Indonesia. Katanya, tak ada kompromi bagi pelecehan kedaulatan negara.
“Kita harus berkomitmen bahwa tidak ada kompromi dengan pelanggaran hukum, apalagi berkolaborasi. Bila menyangkut kedaulatan negara dan kewibawaan bangsa sudah diganggu, tidak ada tawar menawar lagi. Kita harus berani serta tegas menghadapinya,” kata Marsetio.
Credit DetikNews