Rabu, 20 Februari 2019

3 Fakta Kedekatan Arab Saudi dan Pakistan


Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (kanan) menyambut Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Angkatan Udara Pakistan (PAF) Pangkalan Nur Khan di Rawalpindi, Pakistan 17 Februari 2019.[Departemen Informasi Pers (PID) / Handout via REUTERS]
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (kanan) menyambut Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Angkatan Udara Pakistan (PAF) Pangkalan Nur Khan di Rawalpindi, Pakistan 17 Februari 2019.[Departemen Informasi Pers (PID) / Handout via REUTERS]

CBIslamabad – Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, memuji hubungan negaranya dengan Arab Saudi saat Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman berkunjung sejak 17 - 18 Februari 2019.

Khan juga mengatakan hubungan kedua negara selalu dekat selama ini. Dia lalu menyampaikan permintaan khusus kepada MBS, sapaan pangeran, mengenai kondisi 2.5 juta warga Pakistan di Arab Saudi, yang mungkin mengalami kesulitan saat bekerja.

Imran Khan berharap MBS dan pemerintah Saudi menganggap warga Paksitan yang bekerja di sana sebagai warga negaranya sendiri.
“Mereka sangat dekat dengan hati saya. Mereka meninggalkan keluarga dan anak-anak dan bersusah payah lalu pergi untuk mendapatkan penghasilan. Mereka tidak bertemu dengan keluarganya selama enam bulan hingga setahun,” kata Khan kepada MBS saat tiba di Pakistan pada Ahad, 17 Februari 2019 seperti dilansir NDTV.


Berikut ini beberapa bentuk kedekatan hubungan Arab Saudi dan Pakistan selama ini seperti dilansir Diplomat:
  1. Pinjaman
PM Khan mengunjungi Arab Saudi secara resmi sebulan setelah dia resmi menjabat sebagai orang nomor satu di Pakistan, yaitu pada September 2018. Kunjungan ini sebenarnya upaya Pakistan untuk mendapatkan bantuan finansial sehingga tidak perlu meminjam ke IMF.
Dari kunjungan pertama ini, Pakistan mendapatkan bantuan tunai senilai US$3 miliar atau sekitar Rp42 triliun. Pakistan juga mendapatkan penangguhan pembayaran minyak dengan nilai yang sama.  Pada 2014, Arab Saudi juga meminjamkan Pakistan uang senilai US$1.5 miliar atau sekitar Rp21 triliun.


  1. OKI dan Dana Hibah
Kedua negara merupakan anggota Organisasi Kerjasama Islam. Sebelum Imran Khan, PM Nawaz Sharif juga memiliki hubungan baik dengan pimpinan kerajaan Arab Saudi. Pada saat Pakistan terkena bencana gempa bumi, Arab Saudi juga memberikan bantuan senilai US$10 juta atau sekitar Rp140 miliar. Saat banjir melanda sebagian daerah Pakistan pada 2010 – 2011, Arab Saudi juga menggelontorkan dana bantuan senilai US$170 juta atau sekitar Rp2.4 triliun.

 
  1. Militer
Pakistan memiliki hubungan militer yang dekat dengan Arab Saudi. Jenderal Raheel Sharif, yang merupakan bekas Panglima militer Pakistan, ditunjuk sebagai komandan tertinggi pasukan Aliansi Militer Islam, yang juga melibatkan Arab Saudi. Pada Februari 2018, Pakistan mengirimkan pasukan untuk menjaga perbatasan Arab Saudi. PM Khan juga mendukung perang Arab Saudi di Yaman dan mengecam musuh Houthi, yang bertempur melawan pemerintahan dukungan Riyadhs.




Credit  tempo.co