PBB menyatakan siap mendukung Indonesia untuk memulihkan gempa Lombok, NTB. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Melalui wakil juru bicaranya, Farhan Haq, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan duka citanya terhadap pemerintah dan warga Indonesia, terutama para keluarga korban terdampak gempa.
"Sekjen PBB menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan kepada pemerintah serta warga Indonesia. Kami berharap yang terluka bisa segera pulih," ucap Haq melalui pernyataan di situs resmi Sekretariat PBB, Selasa (7/8).
"PBB siap mendukung upaya penyelamatan dan bantuan yang dibutuhkan jika diperlukan."
Gempa yang terasa hingga Pulau Bali itu sedikitnya 100 orang tewas dan 200 lainnya terluka akibat gempa tersebut. Hingga kini, belum ada laporan mengenai potensi warga negara asing yang menjadi korban tewas dalam bencana ini.
Sejauh ini, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM melaporkan ada tujuh WNA yang terluka dalam peristiwa itu. Ketujuh WNA itu terdiri dari Jacobsen (24) asal Denmark, Ken (24) asal Amerika Serikat, Kovankova (59) asal Ceko, Sofie (22) asal Inggris, Merchi (51) asal Prancis, Mira (39) asal Korea Selatan, dan Mafazi (40) asal Belgia.
Seluruh WNA terluka itu dilaporkan berada di rumah sakit.
Gempa yang terjadi pada Minggu malam waktu setempat itu terjadi sepekan setelah gempa berkekuatan 6,4 skala Richter juga mengguncang wilayah itu.
Selain PBB, sejumlah negara seperti Jepang, Singapura, Rusia, Iran, Australia, dan Malaysia, juga turut menyampaikan belasungkawa terhadap Indonesia.
Singapura bahkan telah menggelontorkan uang sedikitnya US$100 ribu atau setara Rp1,4 miliar sebagai dana awal bantuan bagi pemulihan gempa Lombok. Dana itu didapat dari penggalangan dana publik yang digelar Palang Merah Singapura.
"Atas nama rakyat Singapura, saya menyampaikan belasungkawa bagi keluarga korban dan berharap mereka yang luka-luka segera sembuh," tulis Presiden Halimah Yacob lewat suratnya seperti dilansir Straits Times.
"Singapura siap membantu Indonesia di masa sulit ini. Pikiran kami bersama rakyat Indonesia pada periode sulit ini," kata dia.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga turut mengungkapkan duka cita terhadap para keluarga korban gempa Lombok. Pernyataan belasungkawa itu diutarakan Abe kepada Presiden Joko Widodo melalui pernyataan.
Sementara itu, Malaysia melalui Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah menyatakan siap menawarkan bantuan apa pun yang dibutuhkan Indonesia terkait pemulihan gempa di Lombok.
"Saya telah menghubungi Menlu RI Retno Marsudi dan menyampaikan belasungkawa Malaysia kepada Indonesia, terutama para keluarga korban terdampak gempa," papar Saifuddin seperti dikutip dari MalaysiaKini.
"Kami siap menawarkan bantuan apa saja. Bantuan sebenarnya juga telah diberikan kepada Indonesia sejak gempa pertama pada pekan lalu. Ada beberapa relawan juga yang telah dikirim ke Indonesia untuk membantu penyelamatan."
Credit cnnindonesia.com