Menurutnya Khamenei, pembicaraan dengan AS hanya sia-sia belaka.
CB,
TEHERAN -- Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei melarang
Pemerintah Iran melakukan pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat
(AS). Menurutnya, pembicaraan dengan AS hanya sia-sia belaka.
"Saya melarang mengadakan pembicaraan dengan Amerika. Amerika tidak
pernah setia pada janji-janjinya dalam perundingan, dan tidak pernah
mundur dari tujuannya dalam pembicaraan," kata Khamenei pada Senin
(13/8).
Dengan pernyataan itu, Khamenei menegaskan, kembali
bahwa Iran menolak tawaran perundingan AS. Presiden AS Donald Trump
diketahui telah menawarkan perundingan tanpa prasyarat dengan Iran pada
akhir Juli lalu. Menurut Trump, terdapat potensi perang antara negaranya
dengan Iran.
Kendati demikian, Trump tak cukup yakin
apakah pemimpin Iran bersedia bertemu dengannya. Walaupun menurutnya
pertemuan dan pembicaraan akan bermanfaat memperbaiki hubungan kedua
negara.
AS telah menjatuhkan sanksi ekonomi baru terhadap
Iran pada Senin (6/8). Sanksi itu menargetkan perdagangan logam mulia,
batu bara, serta industri otomotif Iran. Sanksi diterapkan setelah Iran
menolak keinginan AS untuk merevisi kesepakatan nuklir yang tercapai
pada Oktober 2015, yang dikenal dengan istilah Joint Comprehensive Plan
of Action (JCPOA).
Trump mengatakan, masih membuka diri
bila Iran hendak bernegosiasi. Namun Presiden Iran Hassan Rouhani
menilai tawaran perundingan itu tak adil dan tak masuk akal. "Negosiasi
dengan sanksi tidak masuk akal. Kami selalu mendukung diplomasi dan
pembicaraan, tapi pembicaraan membutuhkan kejujuran," ujarnya.
Rouhani
mengatakan Iran dapat melakukan pembicaraan hanya jika AS membuktikan
bahwa mereka dapat dipercaya. "Jika Anda menikam seseorang dengan pisau
dan kemudian mengatakan Anda ingin berbicara, maka hal pertama yang
harus Anda lakukan adalah mencabut pisau itu," katanya.
Rouhani
menyerukan masyarakat Iran untuk bersatu dalam menghadapi sanksi AS.
"Akan ada tekanan karena sanksi, tapi kami akan mengatasi ini dengan
persatuan," ujar Rouhani.