Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Dilansir dari AFP, badai asap bisa dilihat naik dari Gaza City setelah pengumuman militer itu menargetkan "situs teror di Jalur Gaza".
Kementerian Kesehatan mengatakan setidaknya dua orang Palestina terluka dalam serangan yang ditujukan pada basis Hamas di Jalur Gaza selatan. Serangan itu terjadi setelah dua roket yang diluncurkan dari daerahpantai menghantam kota Sderot, dekat perbatasan utara Gaza.
Dinas medis United Hatzalah mengatakan satu orang terluka ringan dengan pecahan peluru sementara beberapa lainnya dirawat karena syok di Sderot. Sirene dibunyikan di beberapa daerah dekat perbatasan dengan Gaza untuk memperingatkan warga agar segera mencari tempat perlindungan.
"Sampai sekarang, 36 peluncuran roket diidentifikasi dari Gaza ke Israel," tulis tentara di Twitter.
Mayoritas melanda daerah terbuka sementara empat lainnya berhasil dicegat. Israel mengatakan pihaknya meminta Hamas bertanggung jawab atas semua kebakaran yang datang dari wilayah pesisir yang telah lama diblokade.
Televisi Israel menyiarkan gambar rumah dan mobil yang dilaporkan rusak akibat roket di Sderot. Sebagian kota itu telah ditutup dan unit penjinak bom polisi berada di lokasi pemogokan, kata seorang juru bicara pasukan itu.
Serangan itu terjadi setelah dua pejuang dari sayap militer Hamas, yang memerintah Gaza, tewas oleh tembakan Israel pada hari Selasa. Hamas memperingatkan Israel - dengan mana ia telah berperang tiga kali sejak 2008 - akan membayar untuk serangan itu.
Eskalasi terjadi setelah pimpinan Hamas bertemu untuk pertemuan langka di Gaza pada hari Jumat. Pertemuan itu telah membangkitkan harapan kesepakatan untuk gencatan senjata abadi dengan Israel, dengan dukungan Mesir dan PBB.
Bentrokan di sepanjang perbatasan Gaza sejak akhir Maret telah menelan korban setidaknya 160 orang Palestina tewas oleh tembakan Israel. Satu tentara Israel ditembak mati oleh seorang penembak jitu Palestina.
Credit cnnindonesia.com