Senin, 13 Agustus 2018

Berbekal Menonton Video Games, Seorang Pria Mencuri Pesawat


Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan
Pesawat yang dicuri tersebut jatuh dan menewaskan pencurinya



CB, SEATTLE -- Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) mengatakan, perampok pesawat dari bandara Seattle merupakan karyawan maskapai penerbangan. Sang karyawan disebut mengetahui secara mendetail menyoal keamanan pesawat dan bandara.

Meskipun pesawat yang dicuri tidak ada penumpangnya, pesawat tersebut akhirnya jatuh. Insiden tersebut juga membuat sang pencuri tewas.

Sang pencuri, Richard Russel (29 tahun), bekerja untuk Horizon Air selama lebih dari tiga tahun. Ia bertugas menarik dan mengatur pesawat serta mengatur muatan bagasi penumpang.

Hal tersebut membuat Russel mengetahui mengenai peraturan bandara. Namun tidak untuk mengendarai pesawat.

Dalam rekaman transkip di pesawat dengan pihak keamanan lalu lintas, pesan-pesan Russel bervariasi mulai dari opsi-opsi pendaratan hingga permintaan maaf dia atas apa yang kerap dilakukannya. Pengendali pesawat menyarankan agar mengirim orang untuk mengendalikan pesawat itu.

"Maskduku, aku tidak butuh banyak bantuan, aku pernah memainkan video game sebelumnya mengendarai pesawat," kata dia dalam rekaman yang dibuatnya.

Namun ia juga menunjukkan pengetahuan terbatas tentang operasi. Ia mengakui jumlah bahan bakar yang digunakan saat lepas landas jauh lebih banyak daripada yang ia duga.

"Kalian bicara, omong kosong," kata dia.

Setelah disarankan, ia mencoba mendarat di pangkalan Angkatan Udara AS di McChord Field. "Aduh, orang-orang itu akan membuatku kasar jika aku mencoba mendarat di sana ... Oh, mereka mungkin punya anti-pesawat."

Pengontrol meminta belokan kiri, lalu Russel menjawab, "Ini mungkin aku dipenjara seumur hidup, ya? Yah, kuharap itu untuk orang sepertiku."

Sebuah video memerlihatkan pesawat yang dikemudikan oleh Russel terbang tidak teratur. Hampir jatuh ke air kemudian memakai kekuatan penuh menaikkan kendali pesawatnya lagi.

Ia berangkat pada Jumat (10/8) malam, kejadian itumemaksa pihak bandara menutup, sementara dua jet tempur melakukan pengejaran. Setelah membuat manuver mengejutkan itu, pesawat yang ia curi menabrak pohon dan jatuh di daerah yang sedikit jumlah penduduknya, Pulau Kreton dekat Puget Sound.

Penerbangan itu berlangsung selama 90 menit. "Pada saat ini, kami percaya dia sendiri di pesawat, tetapi tentu saja, kami belum mengkonfirmasi di lokasi kecelakaan," kata Jay Tabb, kepala divisi Seattle FBI.

Seorang mantan rekan kerja maskapai Russell mengakui Russell adalah seorang yang pendiam dan tertutup. "Dia termasuk pekerja yang disukai orang lain. Saya merasa sedih atas kejadian ini dan untuk dia dan keluarganya juga. Saya harap mereka bisa melewati kejadian ini dengan sabar dan ikhlas," kata Rick Christenson kepada The Seattle Times dilansir dari BBC, Ahad (12/8).

Transkrip dari percakapan Russell dengan pihak keamanan lalu lintas bandara mengungkapkan, seorang pria yang tampak bangga dengan perbuatannya menguasai pesawat. Pria itu Russel, yang mengatakan ia tidak memiliki niat menyakiti siapapun dan pada akhirnya meminta maaf kepada orangorang yang dicintainya.

"Aku ingin meminta maaf, Aku hanya orang yang 'rusak'," kata dia dalam transkrip pembicaraannya.

Pejabat Maskapai penerbangan kepada wartawan memberikan konferensi pers terkait kejadian itu. Direktur operasi penerbangan mengatakan, Russel memiliki akses legal ke pesawat dan tidak ada pelanggaran keamanan yang dilakukan.

CEO Alaska Airlines Brad Tilden mengatakan, latar belakang Russel telah diperiksa. "Ia bekerja shift kemarin dan kami percaya karena ia berseragam," kata dia.

Tilden mengatakan, pesawat tidak memiliki kunci pintu atau kunci kontak dan kemanan lain agar membuat keadaan aman di bandara.

CEO Horizon Air Gary Beck juga mengatakan, sepengetahuan pihak Horizon Air, Russel tidak memiliki lisensi pilot. Pihaknya tidak mengetahui bagaimana karywannya bisa menerbangkan pesawat. "Kami tidak tahu dia bisa mendapatkan keterampilan untuk menerbangkan mesin rumit seperti itu," kata dia.

Sementara juru bicara FBI, Ayn S Dietrich WIlliams mengatakan, pihaknya bekerja sama denagn dewaan keselamatan transportasi untuk memeroses lokasi jatuhnya pesawat yang dikendarai Russel di Pulau Kreton.

"Kami akan secara menyeluruh, yang berarti meluangkan waktu yang diperlukan untuk menjelajahi daerah itu, menyelidiki latar belakang orang yang dipercaya bertanggung jawab, dan meninjau setiap aspek dari insiden ini," katanya.




Credit  republika.co.id